Sebelum memasuki ujian Ebtanas atau Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional kelas 6 diwajibkan mengikuti pengayaan, tujuan nya adalah untuk mempersiapkan diri kita belajar lebih giat lagi agar bisa menjawab soal - soal ebtanas dan lulus ujian dengan mendapatkan nilai yang kita harapkan.
Pengayaan ini dilaksanakan pagi hari sebelum jam pertama dimulai. Suka tidak suka, mau tidak mau semua murid kelas 6 harus, wajib, dan kudu mengikuti nya tanpa pengecualian, yang memberikan materi adalah wali kelas 6, latihan - latihan soal sudah kami kerja kan. Seperti pagi ini suasana di kelas 6 lebih hening dari biasa nya karena kami disuruh kerjakan soal bahasa Indonesia " Aduh soal bahasa Indonesia susah banget sih " gerutu Lili. " gampang kok Li " kata ku. " Gampang apa nya ? Tolong ajari dong masih belum ngerti nih, tau ah pusing " sahut Lili sambil garuk - garuk kepala nya tak gatal.
Aku pun tertawa ngakak lihat ekspresi Lili. " yey bukan nya ngajarin malah ngakak, ga lucu ah " sungut Lili. " cie merajuk nih yeeee , iya deh iya sini aku ajarin " balas ku cepat. " soal nomor berapa belum kamu pahami li ? " tanya ku sok iye. " ini nih nomor 15 tentang jenis - jenis karangan gue belum paham " ujar Lili sambil menatap mataku yang bening. " jadi, gini li jenis karangan itu kan ada lima.
Pertama ada deskripsi, deskripsi itu isi nya tentang menggambarkan suatu objek, nah objek nya bebas tuh apa kah menggambarkan orang contoh nya menggambarkan fisik orang seperti mata nya belo, hidung nya pesek, kulit nya sawo matang. Ada juga menggambarkan lingkungan di sekitar kita.
Kedua, ada eksposisi isi nya adalah menerangkan langkah - kangkah kinerja, pembuatan sesuatu contoh nya bagaimana cara membuat kue bolu nah di situ kan ada bahan - bahan misal telur, tepung terigu, gula dan teman - teman nya.
Ketiga ada argumentasi isi nya tentang pendapat kita mengenai sesuatu hal yang ditulis oleh penulis nah biasa nya ada di bagian akhir, ya semacam simpulan ya,
Keempat ada narasi isi tentang cerita baik fiksi mau pun non fiksi, fiksi itu terdiri dari cerita pendek atau biasa kita singkat cerpen, ada juga novel. Non fiksi nya berupa biografi dan autobiografi, biografi menceritakan riwayat hidup seseorang ditulis oleh orang lain, sedangkan autobiografi menceritakan riwayat hidup diri sendiri ditulis oleh sendiri.
Terakhir ada persuasi isi nya memengaruhi, membujuk pembaca agar melakukan apa yang ditulis oleh penulis, sudah paham li pengertian masing - masing jenis karangan ? " kita lanjut kan ya setelah kamu paham, lantas kamu cari kata kunci nya apa setelah itu jawab deh pertanyaan nya " jelas ku panjang kali lebar kali tinggi kepada Lili. " ya, makasih ya Hellen. Sekarang Lili sudah mengerti " kata Lili.
Tak terasa hari yang dinantikan akhir nya tiba juga, mau tidak mau, suka tidak suka kita harus, wajib, dan kudu mengikuti ujian Ebtanas ( Evaluasi Tahap Akhir Nasional ).
Sayang nya lokasi ujian Ebtanas lumayan cukup jauh dan kami harus menyeberang jalan raya yang sarat dengan transportasi baik roda dua, tiga, mau pun roda empat.Kami pun harus ekstra hati - hati dan tidak boleh bersenda gurau ketika berada di jalan raya karena demi keselamatan jiwa kami. Kami mendompleng ikut ujian di SDN 1 BINTANG KEJORA mungkin sudah ketetapan dari pemerintah dinas pendidikan nya seperti itu itu salah satu jawaban dari wali kelas ku karena kami menanyakan alasan kenapa tempat ujian nya lumayan cukup jauh. Seperti biasa aku berangkat sekolah dengan Lili, Yudit, Aries, dan Tono.
Ku liat wajah mereka tegang, aku pun demikian, bahkan jantung ku berdegup kencang dari biasa nya. Entah apa yang mereka pikir kan. Tanpa banyak cakap kami pun berjalan menuju tempat lokasi. Alhamdulillah meski pun melelahkan akhir nya kami sampai di tempat tujuan.
Ku lihat ruangan masih sepi, cuma ada kami berlima, dan kami pun mencari tempat duduk yang telah ditentukan oleh panitia. Ku lirik jam dinding bergambar winnie the pooh " sudah pukul 7.00. Wib " batin ku, ku lihat Syareefah baru saja tiba bersama dengan Nunung, Siti Djariyah, Maenah, Aminah, Dewi, Titin, dan masih banyak lagi yang tak bisa ku sebut kan satu per satu. " Hai, baru datang ya ? " tanya ku pada mereka. " iya nih Len, kamu sudah lama datang nya ? " Syareefah balik bertanya kepada ku. " ya, lumayan lah " ujar ku. " oh ya, gimana nih sudah siap belum ? Semalam sudah belajar kan ? " tanya Syareefah rombongan. " Insya Allah siap, ya bismillah aja lah mudah - mudahan kita bisa kerja kan semua soal - soal ujian aamiin " jawab ku sok bijak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhan, Izin kan Aku Bahagia Ongoing
General FictionPerjalanan hidup seorang perempuan berjuang membesarkan anak semata wayang nya. Tak semudah membalikkan telapak tangan, ujian demi ujian silih berganti.Mampu kah ia ?