Sebelumnya mohon maaf buat semuanya karena udah jarang up, dan membiarkan beberapa cerita terbengkalai 🙁
Ini juga mungkin acak²kan, jadi aku kan up semampu nya saja sampai ending begitu juga dengan cerita yg lain 🙏Happy reading 🦊
Gemercik hujn membasahi lapangan basket dan sekitarnya, sudah hampir 3 jam hujan itu tidak berhenti malah semakin deras, Rachel menatap tetesan air hujan sambil merebahkan kepala nya di atas meja berbantalkan boneka beruang yang dia pinjam dari Nadia, perlahan dia mengangkat tangannya lalu berkata.
Rachel : "kayaknya kalau motoran sambil hujanan enak deh, apa lagi kalu ngebut" - gumamnya yg di dengar oleh bimo yg sedang bermain gitar.
Bimo : "Ga usah berpikiran yang tidak-tidak, hujan nya cukup deras"- ujar bimo sambil melanjut kan permainan nya di iringi nyanyian lucas yg terdengar cukup merdu.
Rachel terlihat menghela nafasnya dengan berat, entah apa yang dia pikirkan saat ini, mereka pun tidak tau, tiba-tiba saja Nadia berbicara mengalihkan pandangan mereka dari punggung Rachel
Nadia : "jadi kapan kita mau latihan lagi?" - ucap Nadia sambil membalik halaman novel yang dia baca.
Lucas : "Bagaimana kalau lusa?"- ucap lucas
Rachel hanya diam memejamkan matanya, dia merasa gemercik tetesan air hujan membuatnya tenang.
"Chel gimana menurut lo?"- ujar nadia
"Kapan pun selagi waktu gue kosong"- ucap Rachel dengan mata yang masih terpejam
"Baiklah lusa malam kita kumpul di tempat biasa"- ujar lucas sambil berdiri dari tempat duduknya.
Mereka melanjutkan kegiatan mereka masing-masing, saat ini kelas memang sedang jam kosong dikarenakan ada rapat guru, jadi para murid hanya di tugaskan untuk membaca kembali pelajaran sebelumnya agar saat guru bertanya mereka tau jawabannya, tapi pada kenyataannya mereka tidak membaca dan malah berisik di dalam kelas.
***
Hari sudah hampir menunjukan jam 1 pagi, Rachel dan teman-teman beriringan mengndari motor masing-masing kecuali Nadia yang di bonceng oleh lucas,
"Woooooooo hoooooooo"
Teriak Nadia di jalanan yg di lintas beberapa motor saja, tidk lama kemudian mereka akhirnya sampai di tempat yang mereka tuju, suara musik yang menggema padahal di luar ruangan meramaikan suasana malam yang terasa dingin karena habis hujan deras.
"Akhirnya sampaiiiii"- ujar nadia sambil melompat dari motor lucas
"Hati-hati bodoh kau bisa terjatuh"- ujar lucas sambil menepuk pelan kepala nadia, akan tetapi nadia hanya memeletkan lidahnya sambil berlari menghampiri Rachel yang masih saja mengenakan helm nya, dengan stelan jaket kulit hitam yang dia kenakan
"Okee guys, sebentar lagi kita akan mulai, cepat berkumpul di area"- ujar seorang lelaki yang memegang pengeras suara di tangn nya
"Brummm brummm brummmmmmmm"
Suara gemuruh motor saling bersahutan membuat suasana malam makin heboh di tambah dengan teriakan dari penonton dan tentu saja Nadia ikut ambil dan sangat berisik sampai lucas menemukan kepalnya
"Ck suara lo cempreng"
"Biarin wleee,, woooooo "- nadia kembali berteriak
1....
Brummm brunmm
2....
Brummm brummm
3......
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And All Restrictions
Teen FictionCinta beda agama, bukankah kata-kata itu sering kita dengar? Tapi bagaimana jika cinta ini memiliki masalah lebih dari itu? beda agama, Sama-sama memiliki jenis kelamin yg sama dan yg lainya. Jadi,. apa ini bisa di sebut cinta, jika memiliki perbeda...