*Happy Reading
Selesai dengan makanan nya, Rachel langsung memainkan ponsel, sementara yg lain masih menikmati makanan mereka, sambil mengobrol ringan. Rachel hanya makan sedikit sehingga sisanya di ambil oleh Nadia yg super rakus, jika itu tentang makanan.
"Lo makannya dikit banget cel"- ucap Bimo.
"Lagi ngga napsu"- ucapanya tetap fokus pada ponselnya.
"Jadi cel kenapa dia Lo bolehin duduk di sini?!!"- tegas Lucas. Rachel langsung menyimpan ponselnya di atas meja, dan mengalihkan pandangannya pada Lucas.
"Kenapa Lo biarin dia duduk di sini! Biasanya kan kita selalu mengusir mereka yg menempati tempat kita! Kenapa dia nggak?!"- protes Lucas menggebu-gebu
"Lucas!! rendahin Sura Lo, Rachel cewek"- bentak Bimo.
"Ah sorry gue kebawa emosi, tapi kenapa dia ngga cel"- Lucas meninggikan kembali suaranya, membuat Bimo dan Nadia menghela nafas lelah.
"Ya, karena semua meja udah penuh"- ucap Rachel dengan santainya.
"Biasanya Lo ngga kayak gini cel!!"
"Huh!! Heh gadis cadar!! Kenapa Lo pindah ke sekolah ini?!"- tanya Nadia merasa jengah setelah memperhatikan kelakuan Lucas yg sudah seperti cewek lagi haid.
"Eumm itu, karena Ayah di pindah tugaskan oleh perusahaannya ke kantor cabang di kota ini, jadi ayah meminta aku dan bunda untuk ikut"-
"Rachel~~~"- panggil Lucas.
Brak
"Lo berisik banget sih!!"- ucap Rachel sambil menggebrak meja. Membuat semua orang yg duduk dengannya terdiam. Termasuk suasana kantin yg tadi ramai pun menjadi hening karena terkejut mendengar suara gebrakan meja.
"Heh, kalau makan Lo udah selesai, pergi sana!!"- ujar Rachel dengan nada dingin pada Arumi.
"Ah-h iya"- Arumi langsung bangun dari tempatnya duduk meninggalkan mereka ber-4. Kerena dia memang sudah lebih dahulu menghabiskan makannya.
"Sekarang Lo udah puas,"- Rachel juga ikut berdiri dan meninggalkan kantin.
"Duh, Lo bikin mood Rachel rusak lagi tuh,. Dasar bego"- Nadia menoyor kepala Lucas. Di antara mereka tidak ada yg mengejar Rachel karena mereka sudah sangat tau dengan sikap Rachel, jika hal seperti ini terjadi. Rachel hanya ingin sendiri dan tidak ingin di ganggu oleh siapapun.
×××
Sepulang sekolah, setelah Rachel menggunakan celana jeans. dia langsung melajukan motor meninggalkan sekolah, dia bahkan tidak mendengarkan Nadia yg berteriak memanggil namanya.
"Kan!! Gara-gara Lo nih"- ucap Nadia menoyor kembali kepala Lucas yg sedang berdiri di sampingnya.
"Dih!!! Otak gue bisa geser kalau kepala gue. Lo toyor Mulu bang*at"- kesal Lucas.
"Nad lo pulang bareng Lucas aja, gue mau kejar Rachel"- ucap Bimo.
"Okey, gue percaya sama Lo, pastiin dia pulang ke rumah dengan selamat"- Bimo mengangguk lalu masuk kedalam mobil nya, untuk segera mengejar motor Rachel.
Rachel melajukan motornya dengan kecepatan sedang, lalu berhenti di sebuah minimarket, dia masuk lalu membeli soda kaleng dan sebungkus rokok, tentu saja Rachel dapat dengan mudah mendapatkan rokok tersebut karena, salah satu kasir tersebut adalah teman nongkrong yg bisa di bilang sangat dekat dengan Rachel.
Setelah mendapatkan apa yg dia mau Rachel langsung memasukan, soda dan rokok tersebut kedalam tas. Saat dia akan keluar dari minimarket tersebut tiba-tiba.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And All Restrictions
Teen FictionCinta beda agama, bukankah kata-kata itu sering kita dengar? Tapi bagaimana jika cinta ini memiliki masalah lebih dari itu? beda agama, Sama-sama memiliki jenis kelamin yg sama dan yg lainya. Jadi,. apa ini bisa di sebut cinta, jika memiliki perbeda...