LAAR = ^05^

5.7K 508 12
                                    

*Happy Reading

"Rapih juga kamar Lo, gue pikir bakalan berantakan kayak dulu"- ucap Bimo sambil mendudukkan bokongnya di sofa single dan satu-satunya sofa yg ada di kamar Rachel.

"Sekarang gue udah gede, liat baju geletak di lantai aja gue udah kesel"- ucap Rachel sambil membawa sesuatu dari dalam lemari ke atas ranjang nya.

"Sini..."- sambung Rachel. Meminta Bimo untuk ikut duduk di atas ranjang bersama dirinya. Bimo pun menuruti permintaan Rachel untuk duduk di atas ranjang.

"Ambil, nyanyiin gue lagu apapun yg Lo tau"- ucap Rachel dengan tiba-tiba sambil menyerahkan gitar ke pangkuan Bimo.

"Aneh banget sih Lo, Kesambet ya?"- ucap Bimo merasa aneh dengan sikap Rachel.

"Duh Lo banyak bacot banget sih, tinggal nyanyi doang susah banget!!!"- kesal Rachel, sambil mengubah posisinya agar berbaring di atas ranjang.

"Iya, iya, tapi gue main gitar sambil nyanyi nya di sofa aja, nggak enak gue, lama-lama duduk di atas ranjang Lo"- ucap Bimo. Sambil berdiri.

"Hummm..."- gumam Rachel sambil memejamkan matanya.

Sementara Bimo kini dia sudah duduk kembali di sofa, dia membenarkan posisi nya agar mendapatkan posisi ternyaman saat dia sedang memainkan gitar milik Rachel. Perlahan dia mulai memetik senar gitar sambil menyanyikan sebuah lagu, dengan mata terpejam, dan tidak berselang lama dia kembali membuka matanya dan mendapati Rachel menjadi tenang dalam posisi berbaring nya.

"Apa dia tidur?...."- Bimo mengakhiri mengalunkan lagu, lalu menyimpan gitar di atas sofa setelah dirinya berdiri dan menghampiri Rachel.

"Dia tidur"- ucap Bimo setelah memegang kuping Rachel, karena itu adalah hal yg paling Rachel tidak suka ketika ada seseorang memegang daun telinganya. Dia pasti akan langsung marah-marah dan memerintil tangan orang yg berani menyentuh daun telinganya.

Bimo menaikkan selimut sampai ke pertengahan dada Rachel, setelahnya dia langsung turun ke lantai bawah untuk segera pulang ke rumahnya, sesampainya di dalam mobil Bimo memandang ke arah lantai 2 tepat nya ke arah kamar Rachel.

"Semoga tidur Lo kali ini lebih lama dan nyenyak, cuma itu yg bisa gue lakuin buat Lo chel, tapi jika ada hal lain lagi yg bisa gue lakuin buat Lo, Kenapa enggak"- gumam Bimo.

Drttt drttt

Tiba-tiba saja ponsel Bimo bergetar menandakan ada seseorang yg menghubungi nya.

"Halo"

"......"

"Iya aku juga merindukanmu"

"....."

"Aku sedang di rumah sahabat ku, tapi aku sudah mau pulang"

"....."

"Maaf, mungkin malam ini tidak bisa, aku ada balap liar jam 11 malam nanti bersama para sahabat ku"

"....."

"Begitu kah? Jadi lawan ku adalah sahabat mu juga?"

"....."

"Baiklah sampai berjumpa nanti malam"

"....."

"Iya, aku juga mencintaimu"

Setelah sambungan telepon terputus Dia pun melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Rachel.

×××

Love And All RestrictionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang