*Happy Reading ✌️Jam pulang pun tiba, seperti biasa Rachel pergi ke toilet terlebih dahulu untuk mengganti roknya dengan celana. Sesudahnya dia langsung menuju parkiran untuk mengambil motor. Sesampainya di parkiran ternyata Bimo, Lucas, dan Nadia belum pulang dan masih menunggunya.
"Ayo pulang bareng"- ujar Bimo.
"Lah kan gue bawa motor Bim, Lo gimna sih"
"Maksud gue, kita ke rumah gue, Lo tetap pake motor Lo, Kita ngikutin dari belakang, mau kan?"
"Oh yasudah, lagian gue bosen di rumah,. Ngga ada yg bisa gue kerjain"
"Ya sudah ayo, parkir dulu motor Lo"- Rachel mengangguk sementara Lucas, Bimo, dan Nadia, masuk ke dalam mobil milik Bimo, Nadia memang tidak di perbolehkan membawa kendaraan oleh orang tuanya, sementara Lucas dia selalu memakai motor sama seperti Rachel, jadi mereka bertiga lah yg selalu mengantar jemput Nadia, atau tidak supir pribadi keluarganya.
Setelah memarkir motornya Rachel menghampiri mobil Bimo yg sudah keluar gerbang sekolah, tapi saat Rachel hendak berhenti Bimo menurunkan kaca mobilnya.
"Jangan berhenti, sana duluan"- rachel mengangguk dan langsung melajukan motornya di ikuti Bimo di belakangnya.
Rachel memacu motornya Dengan kecepatan lumayan tinggi saat di jalanan sepi, tapi tiba-tiba saja ada seseorang menyebrang jalan dan dia langsung terjatuh membuat Rachel buru-buru mengerem.
"Astaga, shit,!!!!! orang itu kenapa sih"- Rachel turun dari motornya dan menghampiri orang yg pingsan tadi. Rachel membalikan tubuh orang itu.
Sementara Bimo dan yg lainnya baru saja sampai di dekat motor Rachel, dan langsung turun saat melihat Rachel sedang berjongkok di pinggir jalan dengan seseorang yg tengah berbaring tersebut.
"Rachel Lo nabrak?"
"Dia tiba-tiba pingsan, gue juga ngga tau dia siapa"
"Mukanya ke tutup semua lagi, kita tinggalin aja, kalau orang jahat gimana?"
"Tapi-"
"Hey kalian....kalian menabrak dia yah?"- belum sempat Rachel menyelesaikan ucapanya tiba-tiba ada seorang bapak-bapak yg menghampiri mereka dan menuduh mereka menabrak orang yg terbaring tersebut.
"Bukan pak, enak saja nuduh-nuduh, orang dia udah pingsan sendiri"- ucap Lucas dengan tegas dan takut, di tuduh menabrak orang yg tergeletak tersebut.
"Sebaiknya kalian bawa ke rumah sakit, takutnya dia kenapa-napa, kalau dia sampai mati di sini, saya benar-benar akan melaporkan kalian atas tuduhan tabrak lari"
"Lah kita kan ngga lari, kita masih di sini!!"- ucap Nadia menimpali.
"Ah terserah pokonya bawa dia ke RS."
"Udah-udah, kita bawa dia ke RS aja"
"Ya udah sini gue gendong"- ucap Bimo sambil menghampiri orang tersebut.
"Tunggu, biar gue aja"- Rachel
"Hah? Kenapa? Kalau tu orang berat gimana?"
"Dia cewek dan Lo liat pakaian nya, tertutup semua biasnya orang kayak gitu ngga mau di sentuh cowok"- ucap Nadia tiba-tiba.
"Tapi kan dia lagi pingsan, dia ngga bakalan tau, yg gendong dia siapa"- ucap Lucas.
"Udah, biar gue sama Nadia aja yg angkat ini orang, bukain pintu mobilnya sana"- Bimo tidak ada pilihan lain selain mengangguk.
Nadia dan Rachel mulai mengangkat cewek tadi dengan lancarnya dan langsung memasukannya ke dalam mobil.
"Gila!! Enteng banget badannya"- ucap Nadia dengan hebohnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And All Restrictions
Teen FictionCinta beda agama, bukankah kata-kata itu sering kita dengar? Tapi bagaimana jika cinta ini memiliki masalah lebih dari itu? beda agama, Sama-sama memiliki jenis kelamin yg sama dan yg lainya. Jadi,. apa ini bisa di sebut cinta, jika memiliki perbeda...