Mereka malam ini sedang berkumpul di depan villa dan sedang duduk santai melingkari api unggun buatan mereka
Sebenarnya paling cocok camping si, ini aneh aneh aja, api unggunan di depan villa
"Sebenernya ini gila sih, nyalain api unggun di depan villa, harusnya kan waktu diriin tenda"ucap hanbin dengan gitar yang berada di pangkuannya
"Udahlah, yang pentingkan kita semua happy"saut seulgi
"Suhunya gila banget ini, mungkin kalo jaketnya gw lepas bisa biru gw" dengus irene
"Jen, lo pake sweater doang gak dingin apa?"tanya hanbin yang membuat rose dan lim menolak, jennie menggeleng, pasalnya, semua orang di sana memakai jaket
"Lo gak bawa jaket?"tanya irene
"Lupa eon, sebelumnya udah aku siapin padahal"saut jennie
"Gimana ya, mau minjemin cuman gw bawa satu doang"ucap irene
"Di sini gak ada yang bawa jaket double?"tanya jisoo, semuanya menggeleng sementara lim hanya diam
"Kamu gak bawa jaket double?, Kasian jennie unnie"bisik rose, lim terdiam dan melirik jennie sekilas
"Aku gak bawa rosie, cuman satu, ini doang, biar aku kasih ke jennie aja" saut lim
"Trus kamu gak jaketan gitu?"tanya rose, lim menggeleng menunjukkan hoddie tebalnya lalu segera melepas jaketnya
Lim berjalan mendekat ke arah jennie lalu menyodorkan jaketnya, jennie mendongakkan kepalanya tanpa meraih jaketnya terlebih dulu
"Ambil"pinta lim, semua hanya diam dan memperhatikan lim dan jennie
"Nanti kamu pakai apa"ucap jennie
"Hoodie ku tebal"lim menyaut tangan jennie lalu memberikan jaketnya
"Lain kali kalo mau berangkat ke mana mana di cek dulu"lanjut lim, jennie tersenyum dan mengangguk
"Gumawo"ucap jennie, lim mengangguk dan tersenyum tipis lalu segera kembali ke tempat duduknya
Mereka memulainya dengan melantunkan nyanyian bersama dengan hanbin yang memainkan gitarnya
Tak hanya itu, mereka juga menyiapkan jagung untuk di bakar di api unggun
Namanya puncak, semakin malam udara semakin dingin, itulah yang di rasakan lim tanpa menggunakan jaketnya
Lim melipat tangannya berusaha menahan dinginnya tanpa sepengetahuan semua orang
Rose yang sadar langsung memeluk hangat suaminya dengan sedikit menelusupkan badan lim ke dalam jaketnya
"Iya tau udah nikah, tapi gak peluk pelukan di depan kita juga kali"sinis hanbin menyindir lim dan rose
"Sewot aja lo, iri bilang bos"saut lim yang membuat semua orang tertawa
"Tau lo bin, si lim kedinginan itu, biarin aja napa sih, orang itu bini nya"ucap jisoo
"Mending lo bakar jagung sono, dari pada ngeliatin mereka, yang ada meledak hati lo kepanasan"timpal irene
"Kamu mau jagung bakar gak"tanya lim mendongakkan kepalanya bertanya pada rose, rose dengan cepat mengangguk yang membuat lim langsung berdiri untuk membakar jagungnya di api unggun
Lim kembali dengan menyodorkan jagung bakar yang telah ia bakar tadi kepada rose, rose menerimanya dan mulai memakannya
Rose menyuapkannya ke mulut lim, satu jagung untuk berdua, sama seperti seulgi dan irene saat ini yang juga menikmati jagung bakar mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
this is not forced love
Randomperjodohan yang membuat salah satu dari mereka membenci pasangan mereka Akankah takdir mampu merubah jalan cinta mereka?? Atau takdir lebih memilih hubungan mereka berakhir?? Simak ceritanya!!!