15

461 46 2
                                    

Siapa sangka, beberapa waktu belakangan ini hubungan lim dan rose merenggang akibat munculnya orang ketiga

Entah tuduhan lim yang sering di lemparkan kepada rose memang benar atau lim hanya salah faham

"Aku akan memecatnya, kalau perlu sekarang juga, aku akan melepaskannya dari agensiku"ucap lim

"Jangan, kau tau, dia sangat bekerja keras untuk pekerjaan ini, kamu tidak boeh memecatnya sesuka hatimu"saut rose

"Itu agensiku, mau apa juga terserahku, bilang saja kau tidak mau berjauhan dengan selingkuhanmu itu"

Plak

Satu tamparan berhasil mendarat di pipi kiri lim, lim yang merasakan perih langsung meringis

Rose melihat tangannya sendiri, tak percaya dengan apa yang dia lakukan dengan suaminya barusan

"M mian, a aku-"

"Tamparamu membuktikan kalo dia lebih penting bagimu"lim menepis tangan rose yang hendak menyentuh pipinya

"Aku tidak sengaja, itu karna kamu mengatakan dia selingkuhanku, bukan, lim, aku tidak ada perasaan sama sekali terhadapnya"elak rose

"Jaehyun itu, laki laki brengsek, kau tau, kau berani menamparku hanya karna dia, aku tau dia menyukaimu" ucap lim, meninggikan nadanya

"Dia tidak brengsek lim, tuduhan mu itu sangat salah, dia hanya menganggapku sebagai temannya"bela rose

"Terserah apa katamu, bertengkar hanya karna aktor baru brengsek itu tidak akan membawa kemenangan bagiku"lim memicingkan senyumnya, menarik jas nya dengan kasar lalu segera pergi dari hadapan rose

Blam

Lim membanting pintu dengan sangat kuat yang membuat rose sendiri langsung merasakan bagaimana marahnya lim, apalagi setelah dia menamparnya

Jisoo yang sebenarnya mendengar pertengkaran mereka hanya diam, berpura pura seolah tidak terjadi apa apa, melihat adiknya yang sudah pergi bersama mobilnya

"Dia menampar adikku hanya karna laki laki bernama jaehyun itu?"gumam jisoo menatap pintu kamar lim yang tertutup

"Siapapun dia, jika sampai rumah tangga adikku hancur, aku bersumpah akan menghabisinya"lanjut jisoo

Jisoo meletakkan kembali air minum yang tadi telah dia ambil dari dapur, menyaut kunci motornya lalu ikut pergi seperti lim

••••

"Pesta wine siang siang begini?"ucap jisoo memasuki ruangan lim dan duduk di dekatnya

"Ahh, gw pikir siapa main masuk gitu aja" saut lim, tersenyum tipis menyapa jisoo

"Minum"lim memberikan satu gelas wine kepada jisoo, dengan senang hati jisoo menerimanya dan meneguknya

"Gapapa kan?"tanya jisoo yang khawatir dengan keadaan adiknya

"Gak, cuman pusing aja, makanya gw minum"ucap lim lalu tertawa kecil sebelum meneguk satu gelas lagi

"Ck, seorang ceo pesta wine di dalam agensinya sendiri, sendirian pula, kenapa gak ngajak hanbin, seulgi atau yang lain gitu"ucap jisoo

"Males ah, ntar rame ruangan gw, cukup lo sama gw aja"ucap lim yang membuat jisoo tertawa

"Kalo misal kurang bilang aja, gw bisa suruh staf ambil lagi yang lain"lanjut lim, jisoo hanya mengagguk

this is not forced loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang