"Lim, hentikan, gw tau lo lagi banyak fikiran, seenggaknya jangan ngerusak usus lo dengan nyebat rokom segitu banyaknya" tegur hanbin, satu bungkus hampir habis oleh lim sendiri
"Biarin gw bin, lo cukup temani gw, dengan ini gw bisa tenang, sebenarnya gw butuh wine, cuman kita lagi di kampus, jadi gw ngalihin ke ini"saut lim, lim kali ini benar benar berhasil membuat hanbin khawatir dengannya
"Mereka berkali kali menelfon kita, apa gak seharusnya kita balik?"tanya hanbin
"Apa perdulinya mereka, biarkan saja, kita bukan bayi bin"ucap lim
Memang, hanbin lah yang sering menjadi teman curhat lim di saat lim banyak fikiran, sebenarnya jisoo saja cukup, entah, hanbin selalu menuruti kemauannya
"Sebenarnya ada apa?, ceritain ke gw" pinta hanbin agar temannya itu menceritakan masalahnya
Flashback on
"Akan aku pertimbangkan j"
"Tidak, aku mau jawaban itu sekarang!, aku hanya butuh jawaban, lim"saut jennie dengan cepat
"Aku.., ini sangat sulit j, aku menyangimu, tapi aku juga mencintai rose, aku tidak ingin menghianatinya"ucap lim
"Jadi kamu lebih memilihnya dari pada aku?, aku lebih baik mati jika harus kehilanganmu lim!"ancam jennie yang membuat lim semakin frustasi
"J, jaga ucapanmu, kamu tidak kehilanganku, hanya kamu harus belajar mengikhlaskan, j, aku udah nikah, kita gak bisa melanjutkan hubungan ini"ucap lim
"Percuma jika kita melakukannya, mereka akan tau, dan, aku mungkin akan kehilangan rose"lanjut lim
"Maka lakukan diam diam, aku pastikan tidak ada yang tau tentang ini"saut jennie
"Percayalah j, kamu akan mendapatkan orang yang lebih baik dariku, aku.., juga tidak ingin kehilangan rose, dia istriku, aku tidak mau dia pergi dariku"pekik lim
"Aku sudah mencoba melupakanmu, itu sulit lim, sangat sulit, aku hanya ingin kamu, kamu dan kamu"seru jennie
"Aku juga tau, kamu masih mencintaiku kan?, aku mohon lim"lanjut jennie dengan mengusap tangan lim dengan ibu jarinya
"Maaf, aku tidak bisa, rose, dia sangat baik, aku tidak bisa membayangkan dia terluka, aku tidak bisa melihatnya terluka"ucap lim melepaskan genggaman tangan jennie darinya
"Aku harus kembali, maaf untuk ciuman itu, aku tidak bisa menahannya, sekali lagi maaf aku udah lancang menciummu" ucap lim yang langsung pergi meninggalkan jennie di dalam uks
"Lim, enggak, kamu gak boleh pergi, lim!, aku mohon kembali!"seru jennie yang percuma saja, lim tidak mendengarnya, dia sudah berjalan jauh darinya
"Lim, bodoh bodoh jennie, kau sangat bodoh, lim, aku mencintaimu"isak jennie
"Perasaan ini salah, jennie, hilangkan perasaan ini"teriaknya dalam hati
"Udah lim?"tanya jisoo, lim mengangguk pelan
"Kau baik baim saja?"tanya jisoo lagi
"Aku baik baik saja jis, tiba tiba saja kepalaku sedikit pusing"ucap lim
"Ayo, rose pasti sudah menungguku di luar"lanjut lim, jisoo mengangguk lalu berjalan di belakang limario
Flashback off
"Jadi karna itu?, ah gw tau itu sangat berat, dan sekarang perasaan lo ke jennie mulai tumbuh lagi?"tanya hanbin dengan pelan agar lim nyaman dengan pertanyaanya
KAMU SEDANG MEMBACA
this is not forced love
Randomperjodohan yang membuat salah satu dari mereka membenci pasangan mereka Akankah takdir mampu merubah jalan cinta mereka?? Atau takdir lebih memilih hubungan mereka berakhir?? Simak ceritanya!!!