18

461 39 1
                                    

"Berhentilah nayeon, jika rose tau kau menemuiku, apalagi di agensiku, dia akan menjambakmu, kau tau"ucap lim yang kini tengah duduk di ruang tamu dalam agensinya

"Aku tidak perduli lim, aku sakit hati mendengar kamu dan rose menikah, aku yang selama ini mengejarmu, dari jennie, dan kini rose, apa aku harus mundur sekarang?"tanyanya, lim sudah lelah sekarang

"Ya, mundurlah, percuma saja nayeon, aku bukan laki laki sesempurna di fikiranmu, cari yang lain, yang lebih sempurnya, laki laki yang mencintaimu sangat tulus"ucap lim

"Kau sangat sempurna lim, entah di mana lagi aku harus mencari laki laki sepertimu, di sini, hanya ada namamu, limario manoban"nayoen menunjuk ke arah dadanya, membuktikan semuanya

"Maaf nayeon, kita bahas yang lain saja, tentang..., atau mungkin kau mau mendaftar menjadi model, atau mungkin aktor di agensiku"lim mengalihkan pembicaraan, syukur nayeon mengerti sekarang

"Apa aku langsung di terima?, aku tidak mau di traine, atau interview lagi, faham?"kekeh nayeon

"Traine, hanya untuk idol, dan soal interview, tenang saja, kau lolos dalam semuanya, tinggal pilih saja pekerjaan mana yang kau mau"ucap lim

"Bagaimana dengan model?, aku tidak ada minatan untuk menjadi aktor, atau mungkin idol?"nayoen bertanya kepada lim, mungkin usulan lim yang terbaik

"Kalau usiamu di bawah 20 tahun, mungkin bisa jadi idol, dengan usiamu yang sekarang, posisi idol tidak cocok, aku rasa model cocok untukmu"nayeon mengangguk faham, lagi pula dia bosan di rumah

"Akan ku pikirkan lagi, kau memang benar lim, model cocok untukku"saut nayeon

Brttt..brttt....

Ponsel nayeon bergetar membuat pandangan mereka berdua tertuju pada ponsel milik nayeon

"Ah lim, aku rasa aku harus pergi sekarang, mama mengirimiku pesan singkat"nayeon melirik ponselnya

"Pulanglah anak mama, jangan sampai mamamu menelfon polisi hanya karna nayoennya tidak pulang"kekeh lim yang membuat nayoen memukul tangannya

"Mamaku memintaku untuk menemaninya belanja, kau tau kan kakakku berada di london"ucap nayeon, tentu saja nayeon tak terima dengan perkataan lim

"Apapun itu, jadilah anak baik okey, pergilah, kita bisa berbicara lagi lain waktu"ucap lim yang di angguki nayeon

"Aku pergi dulu, makasih sudah mau berbicara denganku, sampai jumpa"pamit nayeon, lim tersenyum dan mengangguk membalasnya

"Dia.., ada urusan apa, apa dia mengganggumu?"irene yang masuk setelah melihat nayeon keluar membuat lim yang tadinya ingin berdiri kini langsung menyamankan posisi duduknya

"Tidak, kita berbicara tentang pekerjaan tadi, dia sama sekali tidak menggangguku" ucap lim dengan jujur

"Jangan buat nayeon menjadi kekasih gelapmu, gw tau lo masih sakit hati, jangan membalas rose dengan bertindak seperti yang rose lakukan"ucap irene yang membuat lim menyipitkan matanya

"Sama sekali tidak, dia kesini hanya untuk berbicara tentang pekerjaan, gw nawarin dia untuk jadi aktor, atau model, aku jujur marmut"kesal lim yang mendapat tuduhan seperti itu

"YAK, sudah kubilang berhenti memanggilku marmut"kesal irene dan hampir memukul lim

"Lagian siapa suruh nuduh gw sembarangan, kalo lo minat dengan nayeon, ambil saja"ledek lim

"APA KAU GILA HUM?"teriak irene

"Jangan berteriak, atau seseorang di luar befikiran aku melakukan sesuatu kepadamu"ucap lim

this is not forced loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang