(021) pesona nerd

892 107 15
                                    

Happy reading~
Typo!!!

.

.

.

Sebenarnya Lalisa tak tega melihat vic merengek seperti anak kecil namun ia harus menolak keinginan vic yang ingin pulang. Semenjak resmi menjadi sepasang kekasih victory selalu ingin bolos sekolah dan itu tak akan ia biarkan. Ia tak ingin menjadi parasit yang mempengaruhi aktifitas sekolah victory.

Kini keduanya berada diruang UKS. Dengan vic yang tiduran menyamping membelakanginya. Tidak, laki laki itu belum tidur, hanya menghindarinya. Sepertinya masih kesal, entah karena apa.

Ia bingung namun juga lucu. Vic mode manja adalah hal yang paling ia sukai. Ayolah, siapa yang tidak gemas saat laki laki yang biasanya bersikap arogan malah menunjukkan sifat manja seperti anak kecil. Dan spesialnya, itu hanya ditunjukkan padanya.

"sudah sarapan?" meski tau vic tak mungkin sarapan pagi sebelum makan dari suapan pertama darinya, lalisa tetap bertanya. Mencoba memecahkan keheningan. "kau lapar?"

"...."

Hening, vic tetap diam bahkan sekarang tangannya bergerak menutup kedua telinganya mengundang segaris senyuman manis dari lalisa yang benar benar gemas. Ia sudah seperti seorang ibu membujuk anaknya yang merajuk.

"aku membawa bekal tadi... tapi..." lalisa meraih kotak makan diatas nakas. Ia meringis saat melihat isi yang sudah tak berbentuk.
"...aku akan membeli sesuatu ditoko sebrang"

Vic melirik lalisa yang bergegas hendak keluar uks. "aku lapar" gumam vic pelan tanpa menoleh.

"hah? kau mengatakan sesuatu?"

"...aku lapar"

Kedua sudut bibir itu sontak tertarik keatas, membentuk senyum manis.
"aku tau, makanya aku harus keluar membeli sesuatu untukmu"

"jangan..." vic akhirnya berbalik. Menatap lalisa sayu lalu beralih pada kotak bekal diatas nakas. "aku ingin makan makanan buatanmu"

"tapi, bekalku... VIC JANGAN!"

Dengan gerakan cepat lalisa merebut kotak bekal yang hampir vic sentuh.
"ini sudah tak layak"

Greb

Vic beringsut duduk kembali merebut paksa kotak bekal ditangan lalisa. Membukanya cepat lalu tersenyum senang.
"wah, ini terlihat agak menakutkan tapi penampilan tak menjamin rasanya kan. Aku akan tetap makan ini"

Lagi lagi Lalisa meringis melihat isi bekalnya. Penampilannya sangat buruk bahkan ia sendiri akan berpikir dua kali untuk memakan bekal itu.
"j-jangan dimakan"

"kenapa? kau membuat ini untukku jadi bekal ini milikku sekarang, terserah ku mau makan atau tidak"

"vic itu..."

"suapan pertamaku" serunya seiring membuka mulut.

"...v-vic..."

"cepat, mulutku lelah"

Tapi, walaupun begitu vic tetap ingin makan makanan buatannya. Kedua manik mata itu terlihat berbinar sesekali tertutup membentuk sabit. Meresapi secara perlahan setiap butiran nasi goreng yang terasa nikmat. sepertinya sejenak vic melupakan kekesalannya.

"ini enak" serunya lagi seperti anak kecil.

Berbeda dengan dulu, untuk kali ini lalisa sangat bersyukur telah bertemu dan mengenal victory. Bahkan menjadi kekasih seorang victory kim seperti mimpi baginya.

Krak~

Eoh?!

Vic membelak, tak sengaja menguyah sesuatu yang keras. Vic mengeluarkannya terdapat beberapa potongan batu kecil, membuat lalisa panik. Segera mengambil alih kotak bekal sebelum kembali vic makan.
"aku sudah bilang jangan dimakan"

Pesona Nerd (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang