(015) pesona nerd

1.2K 153 23
                                    

Happy reading~
Typo!!!

.
.

.
.

Vic bingung, saat bersama lalisa entah mengapa waktu berlalu begitu cepat, sementara disaat tanpa lalisa, jam dinding disekolahnya seperti mati. Membuatnya kesal. Sedari tadi, ia seperti menatap jarum jam yang hanya bergerak ditempat.

Hari ini, ia kembali ke sekolah setelah seminggu tak masuk. Berharap, bisa menghabiskan waktu bersama lalisa tapi malah jadi sangat sulit bertemu. Tiba tiba gadis itu sibuk karena tugas kelompok yang harus diselesaikan tanpa bisa diganggu.

Kalau ia yang dulu, mungkin bisa saja memaksa lalisa, gadis itu pasti menurut walaupun terpaksa, namun sekarang, itu berbeda dan ia sudah berjanji tak akan memaksa lagi.

Helaan nafas berat vic keluarkan berhasil menganggu ketenangan yoongi yang sejak jam pelajaran pertama, tidur disisinya.
"apa lagi kali ini?" tanyanya, tanpa mengubah posisi. Menelungkupkan wajah diatas meja.

Vic tersentak sejenak lalu kembali menghela nafas lebih panjang. Kali ini sampai terdengar oleh guru didepan, yang hanya bisa pasrah, tak berani menegur.

"sepertinya jam dikelas kita harus diganti yang baru"

Yoongi melirik jam dinding lalu pada vic yang terlihat bosan.
"itu baru diganti ketua kelas dua hari yang lalu"

Bibir tipis vic sontak terbuka, seolah tak percaya.
"apa ketua kelas kita terlalu miskin?... Seharusnya beli jam dinding yang berkualitas"

"bukan jamnya yang bermasalah disini..." sahut namjoon, si ketua kelas. Yang kebetulan duduk didepan vic.

"lalu..."

"kau tuan muda victory kim yang terhormat, kau yang bermasalah. Dari tadi terus berisik mengganggu yang lain. Keluar sana"

"apa?"

"kau juga yoongi"

"mager. Yang berisik disini itu vic, keluarkan saja dia jangan libatkan aku"

Namjoon, mengulum bibir gemas. Ingin sekali menendang keluar bokong keduanya.
"kau memang tak berisik tapi kau tidur selama jam pelajaran dimulai... Sebenarnya, untuk apa kau kesekolah kalau hanya untuk tidur, huh?" geramnya, tertahan.

"tidur juga kebutuhan manusia bukan hanya pelajaran..." yoongi menjeda ucapannya, menatap malas namjoon. "Tak baik terlalu banyak belajar, ini buktinya" tunjuknya pada kaca mata yang dikenakan namjoon. "matamu jadi rusak"

Pffth!

Vic hampir saja tertawa keras jika namjoon tak segera menutup mulutnya.
"kalian keluar, b*j*ng*n!" tekan namjon yang kali ini dituruti keduanya. Tidak, yoongi masih enggan bergerak membuat vic harus menyeretnya keluar.

Sebenarnya, vic juga tak ingin keluar tapi manik matanya tak sengaja melihat lalisa melewati koridor kelasnya. Gadis itu benar benar sibuk.

"yoongi berdiri dengan benar, ayo ikut aku"

Yoongi menggeleng pelan.
"berjalan itu butuh energi sementara energiku berasal dari tidur. Tadi, tidurku terganggu jadi sekarang aku tak punya cukup energi untuk melangkah. Biarkan aku tidur sebentar..."

"ck, bacot" ucap vic sebelum menyeret yoongi, ikut berlari bersamanya. Yoongi menghela nafas pasrah, tubuhnya luntang lantung tak berdaya. "siapapun, tolong aku" batinnya. Bahkan didalam batin yoongi tak sanggup berteriak.

.
.

"senior, tidak apa apa?"

Yoongi yang tiduran dilantai koridor perpustakaan membuka sedikit kelopak mata, menatap malas gadis bermata kucing disisinya.

Pesona Nerd (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang