Senandika untukmu, untuk kalian.
Langkahmu yang pertama, bab kedua. Saat itu baru kumulai ketahui dirimu. Aku pengagum agensimu dari lama, maksudku hampir seluruh karya dari artisnya kusukai. Tapi, pandangan pertamaku padamu tak sama. Awalnya aku mengerutkan dahi hingga kedua alisku mendekat. Apa ini? Bukan nuansa musik dari artis yang muncul di agensimu. Terlalu cerah, pikirku kala itu.
Bisa kubilang garis takdir kita itu satu. Tak lama setelah pandangan pertamaku padamu—tentu hanya lewat layar kaca—aku kembali diperlihatkan tentangmu. Bang Yedam, anggotamu yang kedelapan berdasar urutan usia. Video ia menyanyikan lagu solonya ternyata memikatku. Disini, takdirku mengiringimu dimulai.
--***--
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta Karunku
Non-FictionHai, ini aku. Aku bukan termasuk orang-orang pertama yang terpikat padamu. Bukan orang yang menemani jatuh bangunmu dari titik nol. Tapi, saat kumulai memilin tali yang mengikatku padamu, aku mulai menggali terus-menerus. Aku menggali kenangan perja...