Treasure, usiaku kini menginjak seperempat abad. Sudah saatnya kuseriusi hidupku yang tanpa arah ini. Mari kita berjalan beriringan, meski kini tak lagi selalu kutengok dirimu. Meski kini tak lagi obsesiku padamu. Tak apa, kan? Aku senang kalian menjadi sosok baru yang terus bahagia, semoga begitu pun kenyataannya. Menangislah, Treasure! Saat lelah dan sesak, menangislah. Aku pun juga begitu. Aku masih tak miliki siapa-siapa. Tapi cukuplah sudah masaku jadikan kesemuan sebagai teman setia. Sampai saat ini pun, kau tak tahu keberadaanku, kan?
--***--
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta Karunku
Non-FictionHai, ini aku. Aku bukan termasuk orang-orang pertama yang terpikat padamu. Bukan orang yang menemani jatuh bangunmu dari titik nol. Tapi, saat kumulai memilin tali yang mengikatku padamu, aku mulai menggali terus-menerus. Aku menggali kenangan perja...