Adek... Kenapa kamu cepat sekali bertumbuhnya? Kau begitu besar dan tinggi, sesuai dengan porsi makanmu yang seukuran baskom. Tapi aku senang melihat kautumbuh sehat, semoga juga bahagia. Suaramu begitu indah terdengar. Kau juga cepat tanggap dan mudah mengerti. Maknae On Top memang kamu itu, Dek!
Makin hari kau makin nampak dingin. Senyummu jadi jarang juga. Kamu tidak apa-apa, kan? Kuharap itu hanya proses pubertasmu saja. Kaupunya kakak kelincimu yang begitu menyayangimu, juga pak ketua yang jadikanmu favoritnya. Aku suka lihat kau bermanja dengan kakak-kakakmu, membuat kau terlihat pantas dengan usia minimu. Oh iya, aku juga menangis saat kau tertular virus pandemi. Pasti melelahkan ya sekolah sambil bekerja di usia beliamu, Wan? Semoga sekolahmu lancar, sesukses pekerjaanmu saat ini.
--***--
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta Karunku
Non-FictionHai, ini aku. Aku bukan termasuk orang-orang pertama yang terpikat padamu. Bukan orang yang menemani jatuh bangunmu dari titik nol. Tapi, saat kumulai memilin tali yang mengikatku padamu, aku mulai menggali terus-menerus. Aku menggali kenangan perja...