Hei, kamu! Kerja bagus! Walau kau selalu nakal dan jahil, tapi kuyakin kau telah bantu kakakmu satu itu dengan baik untuk menjadi ketua. Sejujurnya aku takut, Ji. Kau terlalu berbaur dengan semua orang. Aku tak ingin ucapkan hal buruk, hanya saja kuharap kau selalu baik-baik saja. Bercanda itu asik, tapi semoga tak ada oknum-oknum jahat yang menyalahgunakan candaanmu ya. Semoga kau tak pernah tersakiti karena candaan orang lain, juga tak pernah menyakiti orang lain dengan candaanmu.
Senyum yang mencapai kedua matamu itu, tolong jaga selalu ya. Kauboleh terpuruk dan lelah, menangislah pada pundak yang kaupercaya. Cukup simpan senyum indahmu, jangan kauhilangkan. Pakai kembali kapanpun kau mau. Oh iya, suaramu begitu banyak meningkat. Aku suka nada tinggi yang kaunyanyikan, sangat menyayat hati. Keren!
--***--
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta Karunku
Non-FictionHai, ini aku. Aku bukan termasuk orang-orang pertama yang terpikat padamu. Bukan orang yang menemani jatuh bangunmu dari titik nol. Tapi, saat kumulai memilin tali yang mengikatku padamu, aku mulai menggali terus-menerus. Aku menggali kenangan perja...