Selamat membaca~
*****
Bintang-bintang dan bulan menyinari malam ini.
Di kursi taman rumah sakit, dua orang lelaki tengah duduk sembari berbincang-bincang.
Jungwon terdiam setelah mendengar cerita lengkap dari Jay mengenai dirinya dan Daisy. Dan ternyata Jay sempat bertemu Daisy ketika hendak pulang dari kosan Jungwon.
"Won, kamu kan berteman sama Daisy. Kamu bisa bantuin kakak gak biar kakak bisa deket sama Daisy?"
Jungwon menghela nafas. "Sebenarnya, Daisy udah punya pacar kak."
Jay mengernyit.
Jungwon menggigit bibir bawahnya. "Jungwon tau, pasti kakak sakit hati. Jungwon paham kok perasaan kakak." Jungwon lalu tersenyum pada kakaknya. "Kak, kalau Daisy memang ditakdirkan untuk bersama kakak, suatu saat pasti kakak bisa sama dia. Tapi, kalau memang Daisy gak bisa bersama dengan kakak, kakak jangan sedih. Jodoh kakak pasti lebih baik dari dia."
Jay pun tersenyum. "Kakak ga maksa untuk bisa dapetin Daisy kok. Liat dia bahagia aja kakak ikut bahagia."
Jungwon mengangguk.
Jay lalu menepuk-nepuk puncak kepala Jungwon. "Kakak bahagia punya adik kayak kamu."
"Kak, yang sabar ya. Kakak pasti akan bertemu kembali sama adik kakak."
Jay mengangguk pelan. "Iya, kakak harap dia masih hidup. Kakak ingin sekali memeluknya, membuatnya bahagia, meski Papa pasti gak akan izinin. Bahkan Papa setega itu sama adik kakak, sampai-sampai dia gak kasih nama untuk anak bungsunya."
"Udah Kak ga usah dipikirin."
Jungwon pun berdiri. "Mending kita balik ke dalam."
Jay mengangguk, lalu ikut berdiri. Mereka berdua pun kembali masuk ke dalam rumah sakit.
Di depan kamar rawat Harua, ada Daisy dan Fuma yang tengah duduk di kursi tunggu. Sedangkan Ibu Harua sedang di dalam menjenguk anak bungsu nya.
"Dei," Panggil Jay ketika sampai didepan kamar rawat Harua.
Daisy menoleh ke arah dua lelaki yang baru saja datang.
"Pulang yuk. Udah malem." Ajak Jungwon.
Daisy diam sejenak, kemudian berdiri. Menghampiri Fuma yang duduk agak berjauhan dengannya tadi, lalu berpamitan. Begitupun dengan Jay dan Jungwon.
Setelahnya, mereka bertiga pergi dari rumah sakit. Mereka pulang bersama, menggunakan mobil hitam milik Jay.
Setelah sampai, Daisy mengucapkan terimakasih dan berpamitan pada Jay dan Jungwon. Lalu ia masuk ke dalam rumahnya dan langsung menuju ke kamarnya karena rumah tampak sepi, mungkin Leala dan orang tuanya sudah tidur.
🌼
Setelah sampai di kamar nya yang tidak luas tapi tak juga sempit. Daisy menaruh barang-barang yang ia bawa tadi, lalu berlalu ke kamar mandi yang ada di kamarnya.
Setelah selesai membersihkan badan dan berganti pakaian, Daisy pun duduk di kasur empuknya.
Kemudian Daisy mengambil ponselnya yang tadi ia taruh di nakas tepat di samping ranjangnya.
Daisy mengutak-atik ponselnya, mencari sebuah nomor yang kemudian ia telfon.
'Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. Silahkan hubungi lain kali.'
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Sepucuk Bunga Daisy
Fanfiction"Semua yang tumbuh, pasti akan gugur. Dan akan selalu ada pucuk baru yang tumbuh." >highest rank #2 daisy [03.03.23] #1 daisy [04.03.23] #1 parkjongseong [08.09.23] ⚠️dilarang keras menjiplak isi dari cerita ini ⚠️murni pikiran author Sebelum baca f...