Guyss, aku comeback setelah kurang lebih 1 bulan aku ngga update story huhuu, maaf yaa aku males nulis saat itu tuh
Kalau lupa sama ceritanya cek part sebelumnya yaa
selamat membaca~*****
"Jadi gimana, Won? Mau tinggal dirumah kakak nggak?" Tawar Jay yang tengah duduk bersama dengan Jungwon di ruang tamu.
"Emm... Emangnya gapapa Kak?"
Jay tersenyum seraya mengangguk. "Gapapa kok."
Jungwon pun tersenyum. "Mau Kak!"
"Yaudah Jungwon beresin barang-barangnya ya."
Jungwon pun mengangguk kemudian langsung bergegas mengemas barangnya.
Jay menghela nafas. Kemudian menatap helai rambut yang berada di genggaman tangannya. "Gue udah ambil helai rambut Jungwon, saatnya gue buktiin Jungwon itu adek gue atau bukan."
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya Jungwon kembali dengan barang-barangnya. Mereka pun berangkat ke rumah Jay.
🌼
Daisy memandangi polaroid dengan foto lelaki kecil yang tersenyum lebar sembari merangkul gadis kecil di sampingnya.
Daisy menitikkan air matanya. "Heeseung..."
"Mana janji kamu, Seung? Dulu sebelum kamu pamit ke Jakarta kamu bilang kamu bakal kembali nemuin aku.. Mana janji kamu, Seung... Nyata nya sekarang kamu ninggalin aku tanpa pamit." Daisy pun menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan tangisannya.
"Aku kangen kamu, Seung.. Kenapa kamu ninggalin aku dengan cara kayak gini? Kenapa, Seung? Kamu lupa janji kita untuk terus bersama sampe kapanpun? Aku kangen senyuman kamu, Seung.. Aku mau sama kamu.." Daisy pun terisak.
Daisy kemudian mendekatkan polaroid itu ke dada nya, layaknya sedang memeluk orang.
"Aku sayang kamu.. Aku sayang kamu sampai kapanpun.."
Ponsel Daisy pun bergetar menandakan ada yang menelfon nya. Lalu Daisy bergegas menerima panggilan telfon tersebut.
Sebelum Daisy menerima panggilan telfon nya, ia menghapus air mata yang berada di pipi.
"Halo?"
"Daisy? Kamu lagi apa?" Tanya Fuma di seberang telfon.
"Aku.. Aku gak lagi ngapa-ngapain kok Kak. Kenapa?"
"Dei, bisa ke rumah sakit nggak? Harua mau ngobrol sama kamu."
"O-oke Kak. Daisy kesana sekarang."
🌼
"Jungwon," Panggil Jay yang duduk di samping Jungwon di sebuah taksi.
"Iya, Ka?"
"Jungwon kalo ketemu Papa nya Kakak, Jungwon jangan ambil ke hati ya kata-kata dia? Papa lagi emosi soalnya." Ujar Jay.
Jungwon tersenyum tipis. "Gapapa Kak. Jungwon bakal berusaha bikin Papa nya Kak Jay nggak emosi. Jungwon bakal bikin Papa nya Kak Jay bahagia."
Jay ikut tersenyum. Kira-kira kalau Jungwon beneran adik ku, gimana reaksi Papa ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Sepucuk Bunga Daisy
Fanfiction"Semua yang tumbuh, pasti akan gugur. Dan akan selalu ada pucuk baru yang tumbuh." >highest rank #2 daisy [03.03.23] #1 daisy [04.03.23] #1 parkjongseong [08.09.23] ⚠️dilarang keras menjiplak isi dari cerita ini ⚠️murni pikiran author Sebelum baca f...