33

6.3K 548 99
                                    

" Haechan!"

Haechan mengadahkan kepalanya ketika seseorang memanggilnya, ia pun mengerutkan keningnya tidak mengenal siapa orang yang memanggilnya itu.

" Lo kemana aja.... Yaampun gue kangen banget...." Haechan masih diam, berusaha tersenyum ramah dan melepaskan pelukan pria itu darinya.

"Lo ngga ingat gue?" Tanya pria itu dan Haechan menggelengkan kepalanya pelan.

" Astaga... ini gue Jaemin.... Kita pernah satu kelas dulu waktu kuliah "

Haechan membulatkan dan tersenyum girang, kembali memeluk teman lamanya itu. Haechan dan Jaemin memang sempat dekat di masa kuliah, sebelum Haechan pindah ke Kanada.

" Astaga.... Lo kemana aja, mana waktu itu tiba tiba pindah...."

" Hehe... yaa gitu deh...." Senyum Haechan sambil menggaruk kepalanya canggung

" Sekalian mampir ke cafe gue yok" Ajak Jaemin sambil menarik tangan Haechan dan Haechan hanya bisa mengikuti Jaemin lagipula kebetulan saat ini istirahat makan siang.

......

Haechan hanya tersenyum tipis saat Jaemin bercerita tentang dirinya, Jaemin memang selalu seperti itu sejak dulu, cukup cerewet dan berapi-rapi ketika bercerita.

" Oh.... Kak...." Ucap Jaemin melambaikan tangannya ketiak seseorang masuk. Haechan pun membalikkan badannya dan betapa terkejutnya dirinya saat melihat siapa yang masuk.

Orang itu adalah Mark.

" Hi sayang....." Senyum Mark menghampiri Jaemin. Mendengar itu Haechan menelan air ludahnya kasar, masih menatap Mark dengan kaget.

" Hmm?" Mark mengangkat alisnya saat menuju meja Jaemin, Jaemin pun mulai mengenalkan Haechan.

" Oh... Tuan Haechan...lama tidak berjumpa" Sapa Mark sopan pada Haechan sambil tersenyum tipis. Haechan pun tersenyum kaku, matanya pun sudah berkaca-kaca

" Kalian saling kenal?" Tanya Jaemin bingung dan Mark mengangguk pelan

" Gue dulu pernah jadi sopirnya Haechan, terus waktu gue tinggal di Busan waktu itu, gue ngajar di playgroup dan ketemu anak Haechan juga." Jelas Mark santai.

" Astaga... lo udah nikah Chan... ya ampun kenapa ngga ngabarin sih.... Kapan kapan kenalin sama gue yaa...."

Haechan hanya mengangguk pelan, berusaha menahan tangis dan air matanya.

" Jaemin... maaf banget, gue mesti balik ke kantor, jam makan siang gue bentar doang" Ucap Haechan beralasan sambil melihat jam tangannya.

" Oh yaudah... kapan kapan mampir lagi ya... bawa anak lo juga...." Haechan hanya mengangguk membungkuk pada mereka berdua dan setelah itu bergegas keluar dari caffe tersebut.

.........

" Papi...."

Haechan merendahkan tubuhnya,menyamai tingginya dengan putranya kala putranya berlari keluar pekarangan sekolah.

" Aigooo bagaimana sekolah hari ini?" Tanya Haechan menyambut pelukan Chenle sambil mengelus pelan kepala anak itu.

" Seru.... Lele juga dapat teman baru..." Ucap anak itu semangat.

" Good Job.... oke saatnya ki-"

" Papi abis nangis ya...."

Ucap Chenle pelan sambil mengelus pelan pipi Haechan pasalnya, ia bisa melihat mata papinya itu yang sembab dan sedikit merah. Haechan hanya terkekeh pelan tapi bersamaan dengan itu air matanya mengalir begitu saja.

[Complete] Home || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang