35.end

5.6K 203 25
                                    

Keesokan paginya,sunoo dan anak anak sudah bersiap siap untuk pergi. Mereka akan pergi liburan hari ini.

Ya hanya mereka bertiga. "Buna,kita akan pergi kemana?"tanya harua menaruh dagunya di ceruk leher sunoo.

Sunoo menoleh. "Eumm pulai Jeju"jawab sunoo tersenyum, tetapi tiba tiba saja ingatan nya tertuju pada peristiwa dimana jungwon mendorong nya dari atas tebing.

"jinja?!"binar Jo saat mendengar jawaban dari sunoo.

"A-ah anak anak sepertinya jangan ke pulau Jeju"ucap sunoo tidak enak, sebenarnya dia tidak mau mengigat ngingat masa lalunya.

"Wae? ayolah Buna kita pergi ke sana"rengek harua duduk di sebelah sunoo.

"Tidak,pilih saja tempat lain"tolak sunoo menatap harua dan jo secara bergantian.

"Aniyaa,ayo pergi ke Jeju saja"keukeh harua.

Sunoo melirik Jo,Jo mengerti dengan lirikan itu. "Ayolah harua,jangan merengek seperti anak kecil. Ikuti saja perintah Buna"ucap Jo menepuk pundak harua.

"Tapi aku ingin ke sana,aku belum pernah melihat pemandangan di sana"jawab harua lesu.

"Harua,kau tidak ingat?"bisik Jo menekan perkataan nya. Sontak membuat harua terdiam,dia merasa bersalah.

"A-ah Buna mianhae"lirik harus bersalah

"yasudah jangan pergi kesana...cari lagi tempat lain"timpal Jo.

****

Sunghoon dan kedua orang tuanya sedang bersiap siap untuk pergi ke Jepang. Sunghoon termenung di dalam kamar nya.

Semua hampa,tidak ada tujuan hidup lagi. Sunoo dan anak anaknya adalah tujuan hidupnya tetapi sekarang?tidak ada lagi.

Lalu diliriknya sebuah bingkai foto yang berada di atas nakas,di sana terdapat foto sunoo,harua,dan Jo.

Tangan nya meraih bingkai tersebut lalu mengusap nya. "Sebelum aku pergi,aku ingin bertemu kalian. Mianhae..."lirih sunghoon memeluk bingkai foto tersebut.

Ceklek!

Ibu park membuka pintu kamar sunghoon. "Sunghoon,kajja"gumam ibu park membuat sunghoon menoleh ke arah nya.

"Eumm nee kajja"sunghoon beranjak dari ranjang seraya membawa bingkai foto tersebut.

"Bagaimana?apa bisa aku menemui sunoo dan anak anak?"tanya sunghoon tersenyum tipis.

"Humm tentu,saat ini sunoo sedang berada di butik nya. Anak anak juga berada di sana"jawab ibu park tersenyum manis.

"Benarkah?!... baiklah ayo kita pergi"binar sunghoon menarik tangan ibu nya. Pria itu sangat excited untuk bertemu dengan sunoo dan anak anak.

"Sunghoon tangan mu sangat dingin,kau baik baik saja?"ucap ibu park saat merasakan sentuhan tangan anak nya.

Sontak sunghoon memberhentikan langkahnya lalu menoleh ke arah sang ibu. "Aku baik baik saja,ibu tidak usah khawatir. Bukan kah hari ini kita akan pergi ke Jepang?untuk pengobatan ku?"sunghoon tersenyum lalu kembali menarik tangan sang ibu dengan penuh semangat.

Sesampainya di butik sunoo, sunghoon turun dari mobil milik ayah nya. Butik sunoo berada di sebrang.

Atensinya tak sengaja menangkap seseorang yang tak asing baginya,dia adalah harua. Gadis itu hendak menyebrang.

Dengan cepat sunghoon berlari ke arahnya. "Harua"yang dipanggil sontak menoleh dengan mata yang membulat sempurna.

Karena tidak ingin bertemu dengan ayah nya harua segera melangkah kakinya untuk menyebrang tetapi sunghoon mencekal tangannya.

compulsion [Sunsun/Sungsun]GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang