21.

1.8K 180 22
                                    

Sudah satu minggu berlalu,sunoo sudah diizin kan untuk pulang karena si cantik sudah tidak apa apa. semenjak sunoo di rawat juga Sunghoon tidak pernah sekalipun mengunjungi rumah sakit ataupun sekedar melihat bayi.

Sunoo sedih karena sunghoon tidak pernah datang mengunjungi nya dan melihat anak anaknya.

Sesampainya di rumah sunoo di tuntun oleh ibu park,karena si cantik belum sepenuhnya pulih,dia masih agak kesusahan untuk berjalan karena sisa operasi itu.

Sementara kedua bayinya di gendong oleh jeongwoo dan haruto.

Ting tong!

Ibu park menekan bel rumah,tak lama kemudian bibi Lee datang membuka nya. Bibi Lee tersenyum saat melihat sunoo datang.

"Ah nyonya kau sudah kembali, bagaimana kondisi mu?maaf karena aku tidak datang mengunjungi mu"gumam bibi Lee merasa bersalah.

"Tidak apa apa jangan merasa bersalah"jawab sunoo tersenyum hangat.

Ibu park menuntun sunoo untuk masuk ke dalam,bibi Lee membawa barang barang sunoo.

Sunoo,ibu park, jeongwoo dan haruto duduk di sofa, sementara itu bibi Lee pergi ke dapur untuk menyiapkan cemilan.

"Oh ya bibi dimana sunghoon?"tanya sunoo celingak celinguk mencari keberadaan sunghoon.

"Kau mencari ku?"ujar sunghoon datang menuruni anak tangga,ibu park tak bisa menahan emosi lagi anak nya begitu keterlaluan.

"Dari mana saja kau?!istri mu dirawat di rumah sakit kau tidak pernah mengunjungi nya!dia berjuang untuk melahirkan darah daging mu bahkan dia rela melakukan operasi Caesar!"ibu park menatap tajam sang putra.

"Ibu tau bukan aku sibuk dengan pernikahan ku?aku tidak sempat berkunjung "jawab sunghoon tidak mau di salahkan.

"Brengsek!"umpat ibu park marah.

Sunghoon melirik dua bayi yang jeongwoo gendong. Baru saja dia ingin berbicara tetapi sudah terpotong oleh sunoo.

Sunoo melempar keras akta perceraian di hadapan sunghoon, sungguh sunoo sudah lelah dengan semuanya.

"Tandatangani surat itu!"dingin sunoo menekan setiap lontaran nya.

Semua orang cukup kaget dengan sikap sunoo,ini pertama kalinya mereka melihat sunoo seperti ini.

Sunghoon hanya diam menatap akta perceraian. Sementara sunoo hanya menatap sunghoon datar.

"Apa ini?"tanya sunghoon mengambil akta perceraian.

"Akta perceraian! tandatangani itu dan besok kita lanjutkan persidangan yang sempat tertunda!"jawab sunoo membuat semua orang terdiam bungkam,ruangan itu menjadi begitu hening dan sunyi.

"Tidak akan!aku tidak akan pernah menandatangani nya!"jawab sunghoon datar.

"Tandatangani surat itu park sunghoon!"teriak sunoo menjerit yang mampu membuat sunghoon tertengun.

"Tandatangani surat itu aku sudah lelah dengan semua ini"sambung sunoo kali ini nada bicaranya terdengar lirih dan lelah.

"Jeongwoo bawa anak anak ke kamar ku"sunoo menoleh ke arah jeongwoo dan menyuruh wanita itu untuk membawa bayi bayinya ke kamar nya.

Dengan segera jeongwoo beranjak menuju kamar sunoo dengan di bantu oleh haruto.

Jungwon datang menuruni anak tangga dan menatap bingung sekitar,karena ruangan nya yang hening dan sunyi,dia melihat sunoo, sunghoon dan juga ibu park di sana.

Dia menghampiri mereka. "Tandatangani surat itu,aku ingin hubungan kita cukup sampai sini"lanjut sunoo menatap sunghoon kosong.

"Aku tidak mau!"tolak sunghoon mentah mentah.

compulsion [Sunsun/Sungsun]GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang