26

204 17 2
                                    


.
.
.
.

Tidak mudah menduga watak seseorang jika hal menarik telah merubahnya detik itu juga, begitu juga dengan Hanbin, Taeyong jelas tahu dia yang bahkan tergila-gila akan harta akan mendapatkanya dengan apapun itu caranya.

Dia memiliki kekuatan badan hukum yang membuatnya begitu mudah menggoalkan semua bisnisnya, dan semuanya itu ilegal.

Taeyong kira Hanbin sudah cukup dengan apa yang dia dapatkan berkat bantuan dirinya, tapi nyatanya kegusaran Taeyong terjadi, Hanbin menginginkan Ten.

Butuh waktu satu hari Taeyong agar sampai di Korea, beruntung dia menggunakan pesawat jet yang dengan mudahnya dia memilikinya, bahkan Taeyong memiliki kapal selam sendiri. Dia punya segalanya, tapi apalah artinya jika tidak ada seseorang untuk tempatnya berbagi itu semua.

Taeyong sudah memantapkan hatinya pada Ten, namun cintanya tidaklah terbalas. Itu membuatnya tidak ingin lagi berurusan dengan perasaan, dan di saat dia mulai menyesuaikan hatinya kembali kepada saat dimana sosok Ten tidak pernah sekalipun dia bayangkan akan ada yang menggetarkan hatinya, tiba-tiba saja perasaan itu kembali muncul kepermukaan.

Karna sesungguhnya, cinta tidak semudah itu di hilangkan, apalagi Ten merupakan cinta pertamanya, segalanya yang pertama.

Sementara itu, Hanbin sudah membawa Ten ke kediamanya. Dia tidak peduli nantinya Tuan Jeong akan mengatakan kebenaran kalau sudah menjebak Ten untuknya, dengan mudahnya nanti Hanbin akan membuatnya menjadi gelandangan.

Ten sejak awal sudah membuatnya tertarik, dalam pandanganya, Ten adalah berlian yang tidak ternilai harganya, mengingat dia adalah kekasih Taeyong dan Hanbin tidak tahu kalau hubungan Taeyong dan Ten bukanlah seperti itu, akan memudahkanya merebut kekayaan Taeyong,

Pesan yang dia kirimkan kepada Taeyong itu hanyalah sebuah ancaman, Hanbin tahu kalau Taeyong begitu memuja Ten, dan sudah pasti rela menukar segalanya dengan Ten. Dan itu berhasil membuat Taeyong mendatanginya, dia yakin itu.

"Anda tidak minat denganya tuan?" tanya salah satu anggota Hanbin.

"Minat yang bagaimana maksudmu? jika untuk berbagi sex, aku tidak minat ,aku mencintai uang daripada itu, dan jujur saja dia memang membuat orang berminat padanya. Tapi Ten bukanlah tipe pria yang akan aku kencani, walau dia sebenarnya yang tidak bersedia, seleranya jelas Taeyong" jawab Hanbin.

Dan memang itulah yang terjadi, pertemuan pertama mereka saat itu Ten jelas menolaknya.

"Anda percaya kalau tuan Taeyong akan datang dan menyerahkan segalanya? mengingat sepupunya bahkan melakukan hal yang sama dengan apa yang anda lakukan?"

"Mingyu tidak sama denganku, dia menginginkan Ten memang untuk dimilikinya, sedangkan aku, aku menjadikan Ten umpan. Masih jadi pertanyaan bagiku mengapa Taeyong dan Ten tidak bersama?"

"Entahlah bos, kita sudah lama meninggalkan Korea, mungkin banyak yang kita lewati, lagi pula anda bukan tipe orang yang ingin tahu kehidupan orang lain"

"Kau benar, dan Taeyonglah satu-satunya yang ingin aku ketahui... Bagaimana bisa dia yang seorang mafia, juga bisa bekerja dengan pemerintah" jawabnya.

Lalu mereka tidak lagi bicara. Ten sendiri masih tidak sadarkan diri dan Hanbin yakin sebentar lagi dia akan bangun.

Baru saja mengira dan Ten benar bangun, benar saja matanya menyesuaikan penglihatanya.

"Selamat datang kembali Ten" ujar Hanbin. "Apa yang telah kau lakukan kepadaku bajingan!" Ten bersungut-sungut menatap tajam pria yang dahulunya begitu ingin memilikinya. "Menculikmu apalagi" jawab Hanbin santai. "Lepaskan aku!"

Complicated Love [Taeten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang