13

362 47 12
                                    


.
.
.
.
.

Taeyong merasa jengkel, turun dari kamarnya setelah tidur gantengnya dengan Ten terusik karna panggilan dari Mark.

Taeyong melangkah menuju ruang pertemuan, disana sudah ada Mark dan

'Kenapa ada dia juga disini?' batin Taeyong, melihat wanita yang sudah lama tak pernah mrnampakan diri dihadapannya.

"Ku maafkan sikap tidak sopanmu karna trlah mengganggu tidurku dengan panggilan dipagi buta ini, jadi ada apa?" tanya Taeyong tothebone, setelah menduduki tempatnya.

Mark membungkuk meminta maaf, "Maafkan aku bos, tapi ini sunggu penting. Sebelumnya noona..."

"Lama tidak bertemu, Taeyong"

Krystal merupakan mantan anak buah Taeyong, dia memutuskan menjadi wanita biasa saja dan meninggalkan pekerjaan yang telah membuatnya banyak dikenal orang.
Sebenarnya dia adalah harapan Taeyong untuk membantunya, tetapi Krystal lebih mencintai dunia yang diminatinya yaitu seni tari.

"Senang juga bertemu denganmu, noona" jawab Taeyong.

"Jadi ada apa Mark?" tanya Taeyong lagi.

"Ada pergerakan aneh dalam markas kita yang ada di Jepang, dan satu-satunya orang yang memegang kunci markas adalah kau. Apakah setelah pertemuanmu dengan Mr. Uchinaga kau tidak mengunci markas atau seseorang telah berkhianat berhasil memegang kunci markas itu?" tanya Mark.

"Apa maksudmu? Kau jangan sampai keliru Mark, markas itu memiliki keamanan extra. Bahkan seorang hacker handal akan sulit untuk bisa masuk kedalam dengan mudah, jadi jelaskan padaku sekarang apa maksudmu" jawab Taeyong.

Krystal bangkit dari duduknya, mengambil laptopnya dan menyerahkannya pada Taeyong untuk menunjukan sebuah rekaman CCTV.

"Seseorang telah berhasil masuk kedalam markasmu sebelum kau dan Aprodhite mu itu bertemu dengan Uchinaga. Maaf telah lancang, tapi aku mengingat bahwa CCTV yang dulu kutaruh disana belum ku ambil krmbali. Dan syukurlah dia masih berfungsi dengan baik sama seperti dulu" jelas Krystal.
"Seperti yang kau lihat, orang itu masuk ke dalam ruangan arsip pentingmu itu. Dan sudah pasti orang itu menginginkan arsip-arsip itu" lanjutnya

"Mengapa kau peduli noona?" tanya Taeyong.

"Karna aku peduli padamu, kau sudah kuanggap seperti kandungku. Aku sudah menebak jika ini akan terjadi, dengar Taeyong, apa yang menurutmu baik belum tentu baik untukmu" jawab Krystal.

Taeyong menghela nafas berat, jawaban Krystal penuh dengan teka-teki dia cukup pusing untuk memikirkannya sekarang.

"Mark, apakau sudah menyelidiki siapa pelakunya?" tanya Taeyong.

"Maaf aku belum menemukan siapa penyusup itu, tapi kitaasih dalam proses pencarian. Aku juga meminta bantuan Krystal noona, maaf juga karna tidak meminta persetujuanmu. Tapi ini begitu penting dan tiba-tiba, jadi ku meminta bantuan noona karna dia sudah terlatih untuk itu. Dan kurasa Ten bukan orang yang tepat untuk mencari tau siapa yang sudah berhasil menembus markas itu" jawab Mark.

"Jadi kau kira aku akan meminta Ten melakukannya?" tanya Taeyong.

"Yeah dia memang sangat cerdas dan berbakat. Tapi aku tifak yakin dengan yang kali ini, dia mengingatkanku akan Yeri" jelas Mark.

"Apa kau baru saja menyamakanku dengan wanita itu, Mark?" tanya Ten tiba-tiba.

"Ten"

Ten tengah berdiri didepan pintu masuk ruangan itu, di tangannya sedang memainkan rubik pemberian Doyoung.

Complicated Love [Taeten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang