17

267 31 3
                                    


.
.
.
.
.

Cuaca pagi hari begitu tidak bersahabatnya dengan suasana hati Taeyong ketika dia mendapati dirinya sendirian, hanya bunyi tetesan hujan yang menemaninya.

'Dimana kamu Ten?'

Mantel bulu rubah menutupi tubuhnya ketika menyesap segelas kopi di teras depan. Sepi, hanya ada Bambam yang berada diposisi sebelah kanan The Rose. Dia tampak membaca entah apa itu, mungkin novel? Entahlah Taeyong tak mau peduli.

From : 🖤
"Ke sungai bersama Doyoung, sudah lama kami tidak berkencan Hahaha. Jangan cemburu, aku hanya mencintaimu Taeyong-ie"

Taeyong tersenyum kecil setelah membaca pesan dari Ten itu, lalu dengan segera mengetik balasan.

To : 🖤
"Aku merindukanmu, dan cepatlah kembali :v"

From : 🖤
"Iya"

Agak kecewa sebenarnya, Taeyong berharap Ten bisa membuatnya tersenyum sekali lagi dengan isi pesannya. Tapi tidak masalah, Ten sudah menjadi miliknya.

From : 🖤
"Aku akan menciummu setelah aku kembali"

Semburat merah muncul tiba-tiba pada pipi pucat Taeyong.

'Yang benar saja, aku semakin merindukanmu Ten. Ahh aku ingin anak itu segera kembali, dan melakukan apa yang dia katakan di pesan ini'

Taeyong bangkit dari duduknya, dan meninggalkan kopi yang masih tersisa setengah.  Sementara itu, Bambam menghubungi seseorang.

'Dia sendirian'

.
.
.
.

"Jadi Jungwoo menghajar Jaehyun, Young-ie?" tanya Ten ketika dia baru saja mengantongi ponselnya. Keduanya sedang duduk di bangku taman Sungai Han. Udara cukup dingin sebenarnya karna semalam hujan deras, bahkan air sungai tampak mengerikan saat ini.

Doyoung pernah akan menyeburkan dirinya kedalam sana 20 tahun lalu, tapi dapam bentuk kebenciannya yang mendalam pada Jaehyun. Dengan segala kenangan bersamanya, yang sudah menyelami hatinya. Hingga pada akhirnya keputusan itu dia ambil, abaikan dan jangan pernah berharap lagi.

Dan seperti itulah yang Doyoung lakukan, mengabaikan Jaehyun saat dia benar-benar kembali. Semua yang pernah di janjikan pupus, Jaehyun menjalankan bisnis kotor dengan mendirikan club yang menyediakan jasa pemuas nafsu, lantaran mendapatkan kesayangannya mengabdi pada The Rose terutama kepada Jungwoo dengan bekerja sebagai pelacur.

*plis ya jae itu juga salah lu njir, emosi gw😊🔪

"Begitulah Ten, dan aku tidak tau apa yang terjadi selanjutnya. Jungwoo meminta Jeno untuk mengantarkan aku pulang" jelas Doyoung.

Doyoung menyesap amerikanonya, Ten memandanginya heran akan ekspresi saudaranya itu.

"Kau tidak kelihatan baik Young-ie, apa terjadi sesuatu sebelum Jungwoo datang?" tanya Ten curiga.

"Dia memelukku dan mengatan permintaan maaf, dan aku..."

"Jangan maafkan lelaki seperti Jaehyun dan juga Tiway, Young-ie. Mereka pantas mendapatkan balasan atas apa yang mereka perbuat" ujar Ten yang begitu kesalnya memotong ucapan Doyoung. "Bajingan seperti mereka tidak pantas bahagia" lanjutnya berapi-api.

"Tidak untuk Taeyong, Ten. Dia tidak sama dengan Jaehyun" ucap Doyoung.

"Ck... Apa yang kau katakan Young-ie? Dia memperkosaku disaat aku tidak sadarkan diri. Dan lebih parahnya, saat itu aku baru saja kehilangan kedua orang tuaku!"

Complicated Love [Taeten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang