15

419 44 9
                                    

.
.
.
.
.

Sementara itu Taeyong hanya bisa diam membisu sejak mengetahui bahwa bukan Ten lah penyusupnya.

Ten dan Doyoung tidak lagi bersama mereka, bahkan Doyoung juga tidak bisa di hubungi.

"Kenapa Ten tidak jujur saja dari awal, kalau nyatanya dia sudah melakukannya lebih awal" ujar Jeno.

"Mana ku tau, aku bukan partnernya" jawab Jaehyun, melirik Taeyong.

"Mungkin ada sesuatu yang tertinggal di markas saat dia menyelamatkan arsip itu" Karina mulai membuka suara.

"Apa mungkin pistol miliknya, Jaehyun menemukannya tadi bukan?" ujar Lucas.

"Kurasa ada yang lain" pinta Mark.

"Apa?" tanya Jungwoo. Mark menghampiri Taeyong.

"Entahlah, tapi dari hasil rekaman yang Ten berikan. Setelah Yeri menembaknya, Ten berdiri didepan lemari besi berwarna silver, kalian juga sudah melihat itu. Tapi benarkah dia menangis karna tembakan Yeri? Menurutku bukan, kurasa dia menangis setelah memandangi lemari itu" jelas Mark.

Prangg

Semua orang yang ada di sana terkejut, saat Taeyong dengan tiba-tiba membanting gelas berisikan wine yang ada didekatnya.

"Taeyong, kau..." Taeyong menginterupsi ucapan Jungwoo.

"Apa kau sudah tau dimana keberadaan Ten, Hyunjin?" tanya Taeyong, Mark menggeleng. "Kau Karina?" dan jawaban yang sama yang ia dapat.

Taeyong menghela nafas berat, tak lama ponselnya berbunyi. Ada pesan masuk.

From : Love
'Aku menunggumu dikamarku'

To : Love
'Maafkan aku'

From : Love
'Tidak apa-apa'

To : Love
'I love u'

Ten sudah lebih dulu berada di Black Rose, lebih tepatnya di kamarnya dengan seseorang.

"Kau tidak membalas pernyataan cintanya, Ten?"

Ten tengan menikmati makanan yang di masak Doyoung untuknya. "Apa perlu?" tanya Ten.

"Aku yakin dia menunggu balasanmu. Kau harus lihat, betapa menyesalnya dia telah menembakmu" jawab Doyoung, Ten tertawa kecil.

"Aku akan menghancurkannya perlahan-lahan, Young-ie" jawab Ten, memakan ramennya kembali.

"Ku harap kau tidak akan menyesal, Ten-ie" ujar Doyoung.

"Tidak akan" jawab Ten.

"Kalau begitu balaslah pesannya, aku khawatir dia melompat dari dalam pesawat karna rasa bersalahnya padamu" pintah Doyoung.

"Baiklah"

From : Little Devil
'I Love U'

To : Little Devil
"Nado saranghae"

Ten mematikan ponselnya dan kembali memakan ramen buatan Doyoung itu. Sekedar info Ten sudah menghabiskan sebanyak 3 mangkok ramen. *hmm kecil-kecil mematikan ya nih anak.

"Jadi, apalagi Ten?" tanya Doyoung.

"Untuk selanjutnya biar aku saja yang urus, Young-ie. Aku tidak mau Taeyong membunuhmu karna telah membantuku masuk kedalam markas itu, kau susunlah rencanamu untuk menghancurkan si mesum itu" jawab Ten.

'Aku tidak bisa Ten, aku mencintainya" batin Doyoung.

"Baiklah, kau juga. Hancurkan Taeypng sesuai yang kau inginkan" pintah Doyoung.

Complicated Love [Taeten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang