Bab 2

5.2K 213 1
                                    

Hari ini adalah hari terakhir dia menempuh jenjang pendidikan S1 IT yang sudah di jalanin nya sekitar 2 tahunan, waktu yang pas untuk anak kelewat genius seperti diri nya.

Tokk...
Tokk..
Tokk..

Pintu di ketuk dari luar oleh seseorang wanita cantik yang umur nya sudah tidak bisa di bilang muda lagi tapi masih memperlihatkan aura kecantikan yang memikat

"Little girl, sudah jam berapa kamu harus di dandani untuk ke acara kelulusan mu" ucap seorang wanita tersebut

Gadis cantik yang masih tergulung selimut itupun merasa terganggu dan membuka mata nya perlahan mengumpulkan nyawa yang ntar tersebar kemana mana, sudah di rasa cukup dia pun mulai berteriak

"Iyaa bunda adek udah bangun" ucap gadis itu seraya menuju ke kamar mandi untuk membersikan diri sebelum di dandani

Dirasa anak nya sudah bangun , bunda Belle pun lanjut ke meja makan untuk membantu para maid menyiapkan sarapan untuk keluarga nya sebelum pergi ke kampus menghadiri acara

Di lain sisi gadis cantik yang sudah mandi pun langsung di dandani oleh MUA suruhan bunda nya yang sudah sedari tadi menunggu di ruangan satu nya, khusus ruangan yang memang selalu di gunakan untuk pihak keluarga jika menyewa jasa MUA jika ada acara acara di luar. Sebenarnya bisa saja dia mendandani diri nya sendiri, tapi mama nya selalu saja ingin yang terbaik untuk nya jadi disinilah dia berada di kursi yang sudah di kerumuni oleh 3 gadis cantik yang siap menyulap nya menjadi semakin mempesona

Setelah selesai di dandani dia berjalan turun menggunakan lift di rumah nya menuju lantai dua keruangan meja makan yang sudah ada bunda, papa serta Abang nya yang menunggu sedari tadi

" Good morning everyone" ucap gadis itu ceria, berbeda sekali dengan kepribadian nya ketika di luar rumah

" Morning princess" ucap mereka serempak, memang antara smua keluarga nya, dia lah yang paling di sayang sebab hanya dia anak perempuan satu satu nya di keluarga tersebut.

" Sini sayang duduk kita mulai makan sebelum berangkat" ucap sang ayah setelah mengecup kening sang anak .

Disela sela makan Aurora mendongak lalu bertanya ke keluarga nya soal aktivitas nya hari ini

" Bunda, papa sama Abang hari ini jadikan datang ke acara wisuda adek"
ucap gadis cantik itu
" jadi dong princess, liat kita udh siap siap begini,Abang aja sampe relain cuti dan nginep cuma buat nemenin kamu hari ini"
yah yang menjawab gadis cantik itu ialah Abang nya Axelo.
" Aaaa makasih Abang yang paling the best" kata Aurora sambil menjulurkan dua jempol nya ke hadapan Axelo, lantas perilaku tersebut membuat semua orang yang ada di meja tersebut terkekeh lucu melihat tingkah dan wajah menggemas kan permata yang paling mereka jaga itu

Setelah makan bersama di sertain candaan candaan yang keluar dari mulut mungil Aurora , mereka langsung melanjutkan perjalanan mereka menuju kampus ternama di kota tersebut.

Setelah menempuh jarak sekitar 30 menitan mereka telah sampai di depan gerbang kampus' yang menjulang tinggi, tak ingin berlama lama setelah memasuki gerbang mobil mereka yang di Kendari oleh Wiliam selaku kepala keluarga langsung memilih parkir di tempat yang sudah di tentukan.

"Ayo, les't go kita turun" ucap Aurora dengan semangat 45, pasal nya jarang sekali keluarga nya mau repot repot datang ke acara yang di adakan oleh kampus nya , kalau bukan acara kelulusan mungkin mereka tidak akan datang dan akan di wakil kan oleh wali yang di khususkan mengurus Aurora jika di harus kan membawa orang tua pada acara acara kampus biasanya

" Baik princess papa, pelan pelan jangan grasak grusuk nanti jatuh" petuah papa nya yang langsung di iya kan oleh sang putri

Setelah mereka keluar dan berjalan bersama, banyak orang tua mahasiswa yang menyapa keluarga mereka, pasal nya siapa yang tidak tau keluarga Cameron? Pengusaha terbaik dengan cabang usaha di mana mana, hal itu lah yang menyebabkan Aurora susah bergaul sebab takut di manfaat kan semata.

Tak terasa waktu sudah berlalu sangat cepat, acara kelulusan sudah selesai dengan Aurora yang menyandang predikat Summa cumlaude dengan nilai sempurna di jurusan S1 IT ( Information AND Technology) dan hanya di dapat kan nya dalam kurung waktu 2 tahun , terdengar sangat sangat tidak masuk akal, tapi itulah kenyataannya.

Setelah berada di dalam mobil menuju pulang bunda Belle membuka obrolan dengan menanyai anak nya tentang tawaran para staf agensi yang meminta anak nya menjadi idol K-Pop di negara Korea Selatan,

" Gatau bund aku masih takut kalau nanti aku ngecewain mereka" kata Aurora pesimis

" Loh kan kamu belum coba sayang? Emg kamu ngk tergiur sama tawaran mereka, apalagi dari kecil kan kamu suka banget sama nyanyi dan nari, sempat dulu kamu bilang pengen banget jadi artis yang muncul di tv" kan?" Ucap sang bunda.

Ibu anak dua itu terus meyakinkan sang anak agar tak salah mengambil keputusan agar kelak tak akan menyesal di kemudian. Dia sebenarnya tak ambil pusing dengan apapun yang akan di lakukan sang anak setelah lulus kuliah karena dia tau anak nya pasti sudah memikirkan apa yang akan dia jalani kedepan nya dan apa yang terbaik untuk diri nya sendiri

"Ahh nanti aku pikirin lagi deh Bun, aku masih bimbang, mau kerja di kantor papa terus lanjutin kuliah S2 aku atau ngejar impian kecil aku buat jadi idol " kata sang anak

" Papa sih terserah kamu, papa yakin kamu pasti tau yang terbaik buat kamu" ucap sang ayah sambil melirik sang anak dari kaca spion mobil.

Ucapan dari kepala keluarga itu mengakhiri obrolan orang orang di dalam mobil, masing masing sedang tenggelam dalam pemikiran nya sendiri, hanya mereka dan tuhan yang tau apa yang saat ini ada di dalam otak mereka.

Setelah menempuh perjalanan cukup lama karena tadi ada sedikit kendala di jalanan, mereka akhirnya sampai di Mension mewah yang mereka tinggali, masing masing langsung masuk ke dalam kamar untuk bersih bersih lalu istirahat karena khusus hari ini mereka smua cuti untuk menghadiri acara wisuda sang anak dan nanti malam mereka akan meraya kan makan malam keluarga yang di hadiiri juga oleh keluarga besar Aurora. Hal ini sudah biasa terjadi di keluarga mereka, jika Aurora mencapai sesuatu yang memuaskan mereka tak segan segan menghabiskan banyak uang hanya untuk acara makan malam keluarga.

Setelah sampai di kamar Aurora langsung membuka handphone yang sedari tadi di tinggal kan nya, banyak sekali pesan masuk dan panggilan tak terjawab terutama dari si peneror siapa lagi kalau bukan pihak agensi, setelah di pikir pikir tak ada salah nya ia menerima tawaran tersebut, setelah yakin dia langsung membuka room chat yang sudah ada beberapa pesan tawaran tawaran yang akan mereka lakukan jika dia mau masuk sebagai idol di agensi mereka, Aurora langsung menulis pesan jika dia menerima tawaran tersebut dan akan terbang dan melakukan kontrak nya Minggu depan. Setelah menulis pesan tersebut dia melanjutkan istirahat nya yang tertunda dengan tidur.

Extraordinary Idol destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang