Tak terasa hari sudah pukul tiga menjelang soreh , Aurora juga baru selesai mengerjakan tugas nya , dia lantas langsung menyimpan laptop dan merenggang kan sedikit otot pinggang nya yang pegal karna berapa jam duduk tanpa merubah posisi, setelah di rasa enakan dia hendak keluar dan turun ke bawah untuk mengecek situasi, tetapi sebelum itu dia mengecek kamar tamu yang ada di depan kamar nya, tempat jaemin tidur tadi siang , setelah di lihat, bukan hanya jaemin yang ada di sana tapi haechan dan renjun juga menyusul kealam mimpi, mereka tampak nyenyak tidur dengan memeluk satu sama lain
'lucu sekali' batin AuroraDia lalu turun kebawa, melihat ruang tv yang masih menyala, di sana terdapat chenle yang sedang tertidur pulas , membenarkan letak bantal yang di gunakan chenle, Aurora lanjut memeriksa perpustakaan mini, di sana terlihat jisung dan Jeno yang sibuk bermain komputer
" Kau dari tadi jisung" tanya nya
Jisung yang di tanya tiba tiba beginjit kaget, "Noona sejak kapan kau di sana"
" Kenapa tidak tidur siang" tak menghiraukan pertanyaan jisung Aurora lantas menanyakan kenapa anak ini tidak tidur, dan mengapa Jeno juga ada disini
" Jeno kenapa tidak istirahat " , Jeno yang di tanyai pun menoleh ke arah Aurora sekilas
" Aku tidak terbiasa tidur siang Rara" ujar Jeno tanpa melepas kan sedikit pun padangan nya pada layar komputer di depan
" Baiklah" setelah mengatakan itu Aurora kembali lagi ke dapur, dia berniat membuat kan mereka makanan untuk nanti malam,di tambah akan kedatangan seseorang, jadi dia akan memasak lumayan banyak kali , walaupun dia terlahir dari keluarga yang mampu, Aurora tak ingin menjadi nona manja yang tidak mengerti apapun, dia memaksa salah satu maid di Mension nya untuk mengajarinya berbagai jenis masakan, bahkan karna tak ingin terlalu di manja Aurora pernah tinggal di apartemen sendiri tanpa maid selama setahun di Amerika padahal waktu itu dia baru berusia 15 tahun , kalau tidak memikirkan bujukan orang tua nya dia pasti betah betah saja disana hingga lulus kuliah.
Sedang asik asik nya memasak , chenle yang ada di ruang tv sedang tertidur tadi pun terbangun, dia celingak celinguk mungkin mencari teman teman nya, Aurora yang sudah tidak tahan dengan tingkah imut tersebut pun menghampiri chenle di sana
" Yang lain sedang tidur di atas, kalau jisung dan Jeno sedang bermain komputer, kau ingin menyusul?Setelah mendapat anggukan dari chenle Aurora lantas langsung menunjuk tempat dimana jisung dan Jeno berada, melihat chenle yang sudah bergerak kesana Aurora langsung kembali lagi ke dapur untuk melanjutkan sesi masak yang tertunda tadi.
Satu setengah jam bergulat dengan dapur, dia akhirnya menyelesaikan masakan nya, ada banyak sekali makanan yang dia buat, di rasa cukup dia langsung secepat kilat membereskan kekacauan yang di perbuat nya, setelah selesai dia langsung menata nya di piring dan meletakan makanan itu di meja makan, terpampang lah makanan lezat dengan porsi banyak di sana
sehabis mandi dia juga berniat membuat puding dan makanan penutup lainya, karna waktu sudah soreh dia memutuskan mandi terlebih dahulu.
melihat sudah jam lima , saat ingin ke atas dia tak sengaja melihat paper bag di depan pintu apartemen, melihat isi di dalam nya adalah pakaian ganti untuk para member dia langsung membawa nya ke ruang perpustakaan mini
" Ini pakaian ganti kalian, mandilah, di dekat dapur ada satu kamar mandi, di atas tempat jaemin tidur juga ada satu, dan di kamar sebelah nya juga ada kamar mandi " setelah menjelaskan itu dan di setujui oleh chenle dan jisung , Aurora langsung berjalan menuju sofa di sana, yaa di sana terlihat Jeno sedang meringkuk tertidur pulas seperti bayi
dia menepuk nepuk pipi pria tersebut agar terbangun
" Jeno-ya bangun lah udah soreh, kau harus bersih bersih dan makan malam "
" Nee" saut nya dengan suara serak khas bangun tidur
Setelah mendapat kan jawaban ,Aurora langsung ke atas untuk membangun kan yang lain nya, selesai dengan urusan bangun membangun' kan dia langsung bergegas ke kamar untuk bersih bersih juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Idol destiny
Teen FictionAurora Belle Cameron harus menjalankan perkejaan yang bertolak belakang dengan kepribadian aslinya. bertemu dengan banyak pria tampan membuat kehidupan gadis itu seperti berputar 180° dari semulanya. Ada suka dan duka dalam jalan cerita yang di aru...