Satu Atau Dua x TaeDoJohnWin P.T 03

489 41 0
                                    

"JANG WONYOUNG!!"

Pandangan semuanya langsung beralih ke arah Johnny yang berjalan bersama Taeyong, menghampiri mereka. Semuanya seketika ciut melihat wajah datar Johnny "Apa-apaan kau ini?! Ini kawasan kampus dan untuk belajar, bukan untuk menjadi ratu" Ujar Johnny.

Wonyoung berlaku sok imut di hadapan Taeyong dan Johnny. Winwin akhirnya dapat lepas dari teman-temannya Wonyoung, dan langsung membantu Doyoung berdiri "Maaf.... Tapi ini Dongyoung yang salah" Cicit Wonyoung. Taeyong menoleh kearah Doyoung yang sedang menatap Wonyoung terkejut.

"Hei, kau yang menengkas kakiku. Sembarangan menyalahkan ku" Tidak ada yang tidak tercengang mendengar perkataan Doyoung yang di bilang begitu berani dengan suara lantang "Dasar perempuan bermuka dua. Disgusting you know?" Doyoung pun melenggang pergi dengan tangan menggenggam tangan Winwin.

'Ada apa dengannya?' Inner Johnny

'Tidak seperti biasanya' Inner Taeyong

'Doyoung benar-benar kebalikan dari Dongyoung' Inner Winwin

"Sebenarnya perempuan tadi itu siapa?" Tanya Doyoung pada Winwin yang berjalan di sampingnya "Dia Jang Wonyoung, dia yang membully Dongyoung. Mentang-mentang Ayahnya seorang pejabat, Wonyoung selalu bersikap semena-mena" Mendengar penjelasan Winwin, Doyoung mengepalkan tangannya "Jabatan orang tua di jadikan permainan. Cih, anak manja"

"Ini kelasnya, masuklah" Doyoung mengangguk "Kelasmu?" Winwin menunjuk ke kelas sebelah, Doyoung hanya mengangguk "Terimakasih" Kali ini Winwin yang mengangguk.

ISTIRAHAT

Doyoung memasukkan bukunya kedalam laci, dan hendak pergi ke kantin namun sebuah tangan menghalangi jalannya, dan pelakunya tak lain dan tak bukan adalah Wonyoung "Apa maumu?" Wonyoung tampak terkejut dan tidak percaya dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh Doyoung.

"Wah hebat sekali nada bicara mu" Kata Wonyoung sambil bersidekap dada di hadapan Doyoung yang menatapnya datar "Omong-omong. Kau belum membayarnya" Doyoung mengerutkan dahinya bingung "Bayar apa?" Tanya Doyoung . Wonyoung tertawa sinis "Kau ini amnesia atau bagaimana sih"

Wonyoung nampak mengeluarkan sesuatu dari saku roknya "Ini. Ingat?" Wonyoung mengangkat sebuah ponsel

'Hah ponsel? Kenapa memangnya dengan ponsel itu?' Inner Doyoung

"Kau kan yang menjatuhkannya ke dalam kolam sampai ponselku rusak. Dan kau..." Wonyoung maju selangkah "Harus membayarnya. Jika tidak , aku akan melaporkannya kepada polisi" Doyoung mentap ponselnya lalu menatap Wonyoung remeh "Cih.. Hanya karena aku menjatuhkan ponselmu kedalam air, sampai-sampai kau mau melaporkan nya ke polisi?. Apakah se-mengenaskan itu kehidupanmu?" Wonyoung dan kawan-kawan nya tidak ada yang tidak terkejut mendengar penuturan Doyoung yang mereka kira adalah Dongyoung

"Laporkan saja, aku tidak takut. Ponsel seperti ini, aku punya banyak. Kalau kau mau, aku bisa membelikan pabriknya untukmu. Sudahlah, awas" Doyoung sedikit mendorong tubuh Wonyoung dari hadapannya dan berlalu begitu saja. "ISHHHH!!"

~♡♡♡♡~

Saat Doyoung sedang berjalan sendirian di koridor, dia berpapasan dengan Taeyong. Aura keduanya hampir sama, namun Taeyong lebih Dominan "Kim Dongyoung" Doyoung berhenti melangkah, membalikkan badannya menatap si tampan "Lukamu.... Sudah membaik?" Tanya Taeyong dingin

"Ya... Kenapa?" Taeyong menggeleng "Kau mau kemana?" Tanya Taeyong lagi "Tadinya aku ingin ke kantin. Tapi aku tidak tau di mana letaknya" Jawab Doyoung santai. Taeyong melangkah mendekat, dan menggengam tangan Doyoung "Aku akan mengantarkanmu"

𝑫𝒐𝒚𝒐𝒖𝒏𝒈 𝑴𝒊𝒍𝒊𝒌 𝑲𝒂𝒎𝒊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang