Kak Doyoung x NielDo

595 33 5
                                    

KANG DANIEL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KANG DANIEL

KIM DOYOUNG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KIM DOYOUNG

. . . . . . . . .

Bos tampan, bertubuh tinggi, berkulit putih itu sedang membereskan berkas-berkas yang berserakan di mejanya, dia sedang bersiap untuk pulang. "Pak Kang, ini sudah waktunya pulang. Saya duluan" Kang Daniel mengangguki perkataan sangat sekertaris "Permisi" Lagi-lagi Daniel hanya mengangguk. Setelah semuanya rapih, Daniel segera keluar dari ruangannya dan menuju ke mobil untuk pulang.

Diperjalanan menuju ke rumah Daniel hanya fokus ke jalan tanpa merasa ada yang terlewatkan. Tapi ketika matanya menangkap seorang perempuan berseragam sekolah yang familiar baginya sedang berjalan sendirian di trotoar, saat itu juga Daniel menginjak remnya secara mendadak, dan mengakibatkan kepalanya terkantuk setir. Untungnya Daniel melajukan mobilnya di samping, dan untungnya lagi tidak ada satupun kendaraan dibelakangnya. 

"ASTAGA ANAKKU" Daniel baru ingat, bahwa anaknya belum dia jemput. Daniel menepikan mobilnya di samping perempuan berseragam sekolah tersebut, dan keluar dari mobil. Ternyata benar, itu anak semata wayangnya, namanya Kang Dajin dengan panggilan Raiyan. Daniel menghampiri Dajin yang sekarang sedang menatapnya sinis.

BRUK

Daniel langsung saja memeluk Dajin tanpa mempedulikan tatapan maut dari sang anak "Hei tuan, apa anda lupa menjemput anak anda yang sudah menunggu berjam-jam di sekolahnya?" Ujar Dajin dingin "Maaf ya Raiyan.... Papa lupa" Jawab Daniel "Tch, kebiasaan Papa tuh" Rengek Dajin "Iya iya.... Gini aja, sebagai permintaan maaf , Papa bakalan turutin apapun yang Raiyan mau" Kata Daniel "Beneran?" Daniel mengangguk "Di mobil aja ngomongnya. Ayo" Daniel menuntun tangan Dajin masuk kedalam mobil.

"Nah ayo ngomong mau apa. Mumpung lagi di lampu merah" Dajin membuat gestur berfikir "Hmmm.... Apa ya" Dajin masih bersikeras untuk berfikir "Oh iya, Rai gak mau Papa deket-deket sama cewek manapun. Dan kalaupun Papa mau nikah, Papa harus izin dulu sama Raiyan, juga kalau Raiyan udah suka sama dia, baru Papa bisa nikah" Daniel terdiam, permintaan anaknya itu bukan main-main. Daniel melajukan mobilnya saat lampu sudah hijau, dia masih terdiam "Papa, ayo jawab. Setuju gak?" Daniel akhirnya tersadar, dan dengan senyuman di bibirnya, Daniel mengangguk.

𝑫𝒐𝒚𝒐𝒖𝒏𝒈 𝑴𝒊𝒍𝒊𝒌 𝑲𝒂𝒎𝒊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang