Langkah Doyoung terhenti, tubuhnya kaku seketika. Laki-laki dihadapannya menoleh "Doyoung" Hati Doyoung serasa di remas, sakit sekali ketika mendengar suara itu lagi "Mau apa anda kesini, Theo?" Doyoung bertanya dengan nada yang dingin juga dia sedang menahan agar tidak menangis, di hadapan mantan Suaminya tersebut. Lee Taeyong Theo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Saya tanya sekali lagi, ada urusan apa anda kemari?" Doyoung bertanya sekali lagi. Sebenarnya Taeyong juga sakit hati mendengar cara bicara Doyoung, yang seolah-olah dia adalah orang asing. Tapi, Taeyong sadar ini terjadi juga karena ulahnya "Aku mau lihat keadaan Jeno" Doyoung mendengus geli "Maaf... Te-ten yang nabrak mo-motor Jeno" Mata Doyoung membulat sempurna mendengar perkataan Taeyong barusan
"Te-ten gak sengaja" Tangan Doyoung mengepal "Makanya kalau belum lancar ngendarain mobil tuh jangan sok-sokan!" Nada bicara Doyoung agak meninggi ketika Ten menghampiri mereka "Doyoung.. Ak-aku minta maaf" Doyoung menepis tangan Ten yang hendak menyentuh tangannya "Gue gak sudi pegangan sama jalang perebut suami sahabat sendiri" Sarkas Doyoung
"Doy, kamu jangan ngomong gitu dong" Amarah Doyoung meluap, tangannya mengudara dan hampir meninju wajah Taeyong, kalau saja seseorang tidak menahan lengannya "Jaehyun" Jaehyun memegang tangan Doyoung sambil tersenyum manis "Udah ya kak, ini masih di rumah sakit lho" Entah mengapa mendengar suara Jaehyun yang lembut dapat membuat Doyoung langsung terdiam "Doy... Kami minta maaf" Ujar Taeyong
"Sampai kapan pun, gue gak bakal maafin kalian" Jawab Doyoung "Dan satu lagi... Tolong, jangan dekati Jeno lagi" Doyoung dan Jaehyun pun masuk kedalam ruang rawat Jeno. "Yongie" Taeyong hanya menatap Ten sekilas dengan tatapan tajam, lalu meninggalkannya begitu saja
DI DALAM
"Mami" Doyoung berlari kecil kearah bangsal tempat di mana Jeno terbaring "Aduh anak ganteng Mami, sakit banget ya ini?" Doyoung mengelus kepala Jeno yang di perban "Engga kok, Mami"
"Anda tidak perlu khawatir, saya memperban kepala Jeno sebab darahnya tidak berhenti mengalir. Jadi kami memperban nya" Ujar Dokter yang baru saja masuk "Lho? Kak Minhyun"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Heoh? Jaehyun ternyata" Minhyun dan Jaehyun saling lempar senyum "Tapi Jeno engga ngalamin luka parah kan, Kak?" Minhyun menggeleng menjawab pertanyaan Jaehyun.
