Akan ada waktunya, namun tak hari ini.
Pemuda bersurai oranye itu menarik napas dalam. Tersenyum cerah sangat kontras dengan langit mendung sore hari itu. Jemarinya meraih backpack yang sedari tadi
dia biarkan tergeletak di lantai ruang kelas yang kosong. Sambil mengangkat backpack hitam itu, tak ada keraguan bagi dirinya berdiri, tak luntur senyumnya, mata yang terpejam perlahan terbuka bersamaan wajahnya mantap menghadap ke depan.Akan ada saatnya, tapi bukan sekarang. Batinnya.
Dulu, meskipun hanya berbohong, Hinata ingin seseorang mengatakan bahwa dirinya akan bertemu Kageyama. Temannya yang saat ini berada sangat jauh. Setiap hari. Terus berharap namun semesta tak pernah menjawab.
Maka hari ini dirinya meyakinkan hati, bahwa tak apa manjadi baik-baik saja tanpa kageyama, meskipun Kageyama adalah segalanya yang dia butuhkan.
Sore yang mendung itu tak kunjung hujan, namun tak juga kunjung cerah. Mungkin Hinata akan teringat dan bersedih sekali lagi. Mungkin dia akan merenung
dan berharap bahwa bisa saja Kageyama akan menemukan teman baru dan mulai melupakannya.Dalam langkahnya berjalan pulang, Hinata terus tersenyum dan menolak bahwa dirinya sedang bersedih kali ini. Dimana Kageyama saat ini? dirinya ingin tahu.
Karena Hinata pikir ia tak ingin sendirian disini. Ia ingin pulang, seperti dulu lagi, berjalan pulang bersama Kageyama.
so sorry buat part yang tiba-tiba jadi mellow kaya gini. cuma mau sharing hal yang aku rasakin di kehidupan nyata akhir-akhir ini melalui fan fiction KageHina.
btw, hi!
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu Chat VBC
FanfictionPercakapan Character Haikyuu di Grub sosial media. Happy reading Hope you like it Manga by Haruichi Furudate