Bab 4.

15.5K 1.6K 89
                                    

"Kakak titip Haru ya Jeo" Peringat Yoshi yang mendapat anggukan dari Jeongwoo,

"Kakak tidak sekolah? Mau sama kakak!" Kata Haruto merengek, pemuda manis itu tak juga melepaskan Yoshi meskipun beberapa kali Yoshi sudah menyuruh Haruto untuk berangkat bersama Jeongwoo.

"Ayo kakak sekolah" Haruto berusaha menarik Yoshi, namun Yoshi masih tetap berdiri tegak

"Ru astaga, kakak udah lulus masa iya sekolah lagi"

"Terus nanti Ruru sama siapa? Ruru tidak punya teman, Ruru takut kakak ayo sekolah"

Astaga, Yoshi menghela nafas panjang, dengan pelan Yoshi berusaha melepaskan tangan Haruto yang masih menyeret tubuhnya,

Haruto sudah seperti bocah tk yang yang akan berangkat sekolah dan harus di temani oleh orang tuanya.

"Ayo kakak sekolah~"

Yoshi ingin menjitak kepala adiknya gemas, bagaimana mungkin ia bisa sekolah? Sedangkan dirinya saja sudah lulus SMA hampir 3 tahun yang lalu,

"Ruru kan ada Jeje, kita berangkat ya ini sudah siang" Bujuk Jeongwoo dengan lembut, ia tak mungkin menggunakan nada membentak pada kekasihnya itu tentu saja karena sifat Haruto yang sekarang sangat sensitif dengan suara keras, Haruto juga menjadi pribadi yang lemah lembut membuat Jeongwoo tak tega untuk meninggikan intonasi bicara pada kekasihnya itu.

"Enggak mau hiks mau kak Yoshi, Ruru tidak mau sekolah tidak mau!"

Pemuda itu manis itu menangis sesegukan dan memegang kaki Yoshi, Haruto sudah menangis seperti anak kecil yang tak dibelikan mainan oleh orangtuanya, anak itu meraung memegang sebelah kaki kakaknya.

Jeongwoo jadi pusing sendiri, pasalnya ia belum pernah menghadap seseorang yang memiliki sifat seperti ini.

Haruto yang dulu itu keras, selalu berbicara menggunakan nada tinggi, penampilan nya pun seperti preman, Haruto bahkan tak memiliki sopan santun tapi kini?

Haruto bersikap seperti bocah tk yang tak dibelikan mainan.

"Ruru sayang kita sekolah ya? Jangan nangis nanti dadanya sesek"

Karena suara tangis Haruto semakin terdengar kencang, Mashiho dan Asahi yang masih tertidur sontak langsung terbangun.

"Ada apa??!" Kata Asahi dengan suara serak, pemuda itu melihat kearah bawah dari arah balkon,

Otaknya yang masih tak konek masih memproses apa yang ia lihat, benarkah itu adiknya?

Haruto si preman yang sering berbuat ulah kini tengah menangis sesegukan memegang kaki Yoshi.

Dan lagi, tampilan baju yang Haruto kenakan begitu berbeda dari biasanya.

Adiknya terlihat manis.

"Jeo" Yoshi memberikan anggukan kecil,

Jeongwoo yang paham akan tatapan itu langsung menarik paksa tubuh Haruto dan membawa kekasihnya masuk kedalam mobil.

"Hiks KAK YOSHI MAU KAK YOSHI!"

*******

"Suka?"

Tanya Jeongwoo memperhatikan Haruto yang sedang anteng dengan permen lolipop yang tadi Jeongwoo beli di minimarket.

"Suka hehe"

Jeongwoo menghela nafas lega, kemudian pemuda itu kembali melanjutkan perjalanan nya menuju sekolah.

Antagonis Boy (?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang