Bab 16

9.4K 1.2K 73
                                    

Membalaskan dendam tidak perlu menggunakan tangan sendiri, cukup diam dan buat menderita entah secara fisik ataupun mental,

Cukup bodoh jika Haruto tidak mengetahui keberadaan keluarganya yang asli selama 2 minggu ini, ia tahu bahwa keluarganya tidak pernah pergi ke luar kota melainkan di hukum oleh kakak sulungnya di penjara bawah tanah,

Hari ini adalah kepulangannya dari negeri sakura, Haruto masih mempertahankan wajah polos dan lugu nya, ia bahkan tak pernah berhenti merengek ingin bertemu dengan keluarganya namun Yoshi tentu saja selalu memiliki alasan, dan kemarin Haruto sudah menangis seperti kesurupan memohon pada Yoshi agar segera pulang dan bertemu dengan keluarganya.

"Kakak ayah dimana?!" Setibanya di rumah Haruto langsung menanyakan dimana keluarganya, rumah tampak begitu kosong seperti tak ada kehidupan.

"Mungkin belum pulang" Hanya itu alasan yang kembali keluar dari mulut Yoshi,

Haruto cemberut anak itu menghentakan kakinya dengan kesal, Haruto berjalan menuju kamarnya membuat Yoshi hanya bisa menghela nafas berat.

"Yejun!"

"Iya tuan muda"

"Dimana mereka?"

Yejun menunduk hormat "Tuan besar dan tuan muda kembar serta tuan muda Junghwan ada di kamar mereka masing-masing sedang dalam masa pemulihan, sedangkan tuan muda Jeongwoo kami membawanya ke rumah sakit karena luka yang ada di bagian belakangnya cukup memperihatinkan-"

"Dan yang lainnya kami sudah membuang mayat mereka seperti apa yang anda perintahkan"

Yoshi hanya mengangguk kecil, pemuda itu lantas mendatangi kamar Hanbin terlebih dahulu, tak ada raut wajah kesedihan sama sekali saat melihat tubuh Hanbin yang terbaring tak berdaya dengan beberapa alat penopang hidup.

Yoshi sama sekali tak memandang bulu, ia menghukum siapa saja dengan memberikan hukuman yang setimpal.

"Bagaimana kondisi anda?"

Hanbin mengulas senyum tipis, di balik masker oksigen yang pria itu kenakan "Kau sudah pulang? Dimana adikmu? Apakah dia tidak rewel?"

Suara yang masih terdengar sangat lemah, namun Hanbin berusaha untuk bisa berkomunikasi dengan putra sulungnya.

"Hm, dia terus menanyakan kalian. Aku sungguh kesal kenapa dia begitu menyayangi iblis seperti kalian"

Raut wajah Hanbin seketika terlihat sedih, pria itu hanya bisa menatap anak sulungnya dengan sendu, sekujur tubuh Hanbin hampir semua di penuhi oleh perban, luka cambukan serta luka bakar hampir memenuhi punggungnya.

Hanbin ingin menggapai tangan Yoshi, namun sebelah tangannya mengalami keretakan. Ini sudah jauh lebih baik setelah 3 hari yang lalu Yoshi mengeluarkan mereka.

"Meskipun aku sudah menghukum kalian, tapi bukan berarti aku memaafkan kalian!"

Tekan Yoshi sebelum pergi meninggalkan kamar ayahnya.

"Maaf... "

Hanbin tahu dosa yang telah ia perbuat sangatlah kejam dan tak bisa di maafkan, jadi Hanbin akan siap jika sewaktu-waktu Yoshi akan kembali menghukumnya.



*****



Haruto berjalan mengendap kearah kamar Junghwan setelah tadi ia melihat ada dokter dan bodyguard yang keluar dari kamar saudara nya itu.

Dengan perlahan Haruto membuka pintu kamar Junghwan, untung saja tidak di kunci.

"HUWAAA JU!"

Antagonis Boy (?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang