CHAPTER 07. (vers kuliah)

589 36 20
                                    

"Selamat Membaca"


Tandai Typo ✅

*****

Laki-laki dengan hoodie hitam dan kacamata hitamnya,  terlihat memasuki sebuah tempat gym. Dengan begitu santainya dia terlihat melewati beberapa orang, hingga akhirnya berhenti tepat di depan orang dengan kaos hitam.

“Lo yakin aman?” 

“Gue usahain, gue udah tutup rapat rencana ini dari orang lain.” terdengar perbincangan antara dua orang itu, 

“Gue udah muak sama dia. Dia hampir menghambat semua rencana-rencana kita, bahkan udah beberapa bulan kita nggak aktif,  cuman perkara dia. Masih untung lo tau dari awal.”

“Ya ya ya, gara-gara mereka kita jadi musuhan.”

“Soal itu, gue juga salah, maaf.”

“Santai, gue udah maafin, kakak gue juga nggak masalahin,”

“Lanjutin, rencana awal, anggota lo sendiri udah tahu kalau rencana untuk menyingkirkan seseorang orang, .”

“Gue sendiri bilang sama mereka kalau rencana ini untuk mengobrak-abrik geng lo. Soalnya kan ada penghianat juga dipihak gue,”

***

“Loh, emangnya anak tante introvert?” tanya kania.

“Nggak tau, kadang ramah kadang cuek,” jawabnya sambil menghela nafas “Anak tante juga seumuran kalian, kalian mahasiswa kan?”

“Iya tante.”

“Hm,  tapi tante juga bersyukur banget punya dia, walau cuek dia juga perhatian.” ucap wanita itu sembari tersenyum senang “Ini bagus nya yang mana ya?” tanyanya pada Fisya dan teman-teman.

“Anak tante suka nya Genre apa?” tanya Fiaya sambil melihat-lihat novel di hadapannya.

“Tante nggak tau pasti, ya semestinya bukan romance.” 

“Dia nggak suka? padahal seru loh bikin salting  nggak jelas tapi seru.” ujar Kania.

“Itu kan kamu yang suka.” sindir Hayna.

“Kalo perempuan sih mungkin suka, tapi anak tante laki-laki.” perkataan wanita itu membuat ketiganya terkejut.

Mata mereka membelak sempurna “What!, anak tante laki-laki.” ungkap Hayna.

“Jarang-jarang loh ada laki-laki yang mau baca novel.” imbuh Kania.

“Nah kalo ini gimana tan? Ini untuk temanya itu misteri dan teka-teki mungkin dia suka.” Fisya memberikan sebuah buku yang dia pilihkan.

“Boleh juga deh, semoga aja dia suka.”

“Aamiin, aku sendiri sih suka, waktu itu aku beli karena liat cover dan blur nya itu bagus, eh isinya juga nggak kalah bagus.” terang Fisya.

“Makasih ya, kalian udah mau bantu tante.” 

“Sama-sama Tan” ucap mereka bertiga. 

ARZKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang