Smile For Me~(Kimetsu No Yaiba x OC)

◇Chapter 3◇

Kairi melakukan latihan nya selama setahun penuh, ia bahkan tertidur maksimal selama 3 jam sehari dan terkadang ia tak tidur hanya untuk melanjutkan latihan nya agar menjadi lebih kuat dari sebelumnya

Ia juga berlatih terus-menerus bahkan sampai muntah darah karena Muichiro yang begitu keras dalam melatih nya. Kairi juga ingin menjadi hebat seperti Sensei-nya yang juga dulunya berlatih sampai muntah darah.

Sebenarnya sebelum tragedi pembantaian di desa Kairi, ayah Kairi adalah seorang anggota pembasmi iblis dan mengajari nya beberapa teknik dasar pernapasan, namun selama latihan dengan ayahnya ia sama sekali belum melatih pernapasan nya

Dia hanya mengayunkan bokuto ribuan kali dan latihan fisik lainnya, jadi kini Kairi hanya perlu menyempurnakan pernapasan nya saja.

Siang dan malam Kairi gunakan untuk melakukan latihan yang diberikan muichiro, ia terus saja berlatih tanpa mengeluh lagi karena tekad nya untuk balas dendam yang tinggi maka ia harus menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Muichiro pov...

Gadis itu sudah 1 tahun disini dan mampu menguasai teknik pernapasan buatan nya sendiri. Dia cukup kuat untuk ukuran gadis seumuran nya,dan ternyata ia seumuran dengan ku juga.

"Minggu depan kau bisa melaksanakan tes seleksi akhir"

"Honto! Sensei benarkah aku bisa melaksanakan tes seleksi akhir!?" tanya nya yang kelihatan begitu antusias

"Hmm"

"YATTA!!! AKHIRNYA AKU BISA MENJADI SEORANG ANGGOTA KITASUTAI!!!"

"Kau begitu yakin kau akan selamat?" tanya ku yang berusaha menakuti nya

Kelihatan nya dia terdiam setelah mendengar perkataan ku, tapi dia tiba tiba tertawa tidak jelas entah karena apa

"Ahahahahaha! sensei aku yakin aku akan selamat!"ucap nya begitu yakin

"Aku yakin aku akan selamat karena aku adalah murid mu!, kau adalah orang yang kuat menurut ku!"lanjut nya yang sembari merentangkan kedua tangan nya yang sepertinya berusaha memeluk ku..lagi

Dan benar saja ia mendekat kearah ku dan berusaha memeluk ku,tentu saja aku tidak mau dan menghentikan kedua tangan nya "Bisakah kau tidak memeluk ku"ucap ku ketus kearah nya

"Oh ayolah sensei tidak bisakah kita menjadi teman? kita ini seumuran loh!"

"Hahhh..aku sudah bilang berapa kali pada mu aku tidak butuh teman"

"Kau salah sensei! kita semua seharusnya mempunyai teman karena teman bisa menjadi sahabat kita dan sahabat bisa menjadi teman cerita mu ketika kau sedih, dan menyenangkan ketika kau bisa berbagi makanan bersama atau pun berbagi cerita satu sama lain!" oceh nya panjang lebar lagi,aku tidak ingat sudah ke berapa kali nya dia mengoceh pada ku tentang mengapa aku harus berteman dengan nya

"Sudah lah berhenti mengoceh dan sekarang coba tunjukkan bahwa kau berhak mengikuti tes seleksi akhir" aku mengambil pedang ninchirin ku dan menyuruh nya untuk menunjukkan semua yang telah ia pelajari selama 1 tahun ini

"Hehhhh!!? aku harus melawan sensei?!, tapi bagaimana jika aku gagal nanti!!??"

"Jika kau gagal kau harus menunggu sampai tes seleksi akhir selanjut nya, ini cukup mudah kau hanya perlu membuat ku terjatuh maka kau akan lulus dari tes ku"