◇Chapter 17◇

83 12 2
                                    

.
.
.
.
.

"Kita ke distrik hiburan tempat iblis bersemayam" ucap Tengen

"Distrik hiburan?" beo Tanjiro bingung

"Tempat apa itu?" tanya Kairi

"Tempat itu... Masa tidak tau? Itu loh tempat yang... Kalian sungguh tidak tau?" ucap Zenitsu dengan wajah yang memerah yang justru membuat mereka tambah bingung

"Dengar! Aku adalah dewa!"

"Dan kalian semua adalah sampah!" ucap Tengen membuat mereka semua membatu

"Pertama, pahami itu baik-baik dan camkan itu di kepala kalian! Kalau ku perintahkan menjadi anjing maka jadilah anjing! Kalau ku perintahkan menjadi monyet maka jadilah monyet!"

'Berani sekali dia memerintah kairi' batin Ryuko yang kesal melihat Tengen seenaknya memerintah majikan nya

"Kukatakan sekali lagi, aku adalah dewa!" ucap Tengen percaya diri dengan melakukan gestur gaya yang cukup aneh yang membuat mereka terdiam

'Orang ini benar-benar sinting' batin Zenitsu yang kesal mendengar penuturan dari Tengen yang begitu aneh baginya

Kairi pun hanya memasang wajah manik mendengar ucapan dari Tengen, begitu pula dengan Tanjiro

'Dewa? Dia adalah dewa? Dan apakah dewa itu benar-benar ada?'batin Kairi kebingungan

Tanjiro yang percaya dengan Tengen pun mengangkat tangan nya dan bertanya "Untuk yang lebih jelas nya, dewa yang menguasai apa?" tanya Tanjiro polos, Zenitsu yang mendengar pertanyaan Tanjiro pun menatap nya dengan aneh 'Orang ini juga gampang dibodohi' batin Zenitsu menatap Tanjiro

"Pertanyaan yang bagus, aku berharap banyak padamu" ucap Tengen senang

"Aku adalah dewa yang menguasai kemeriahan, dewa perayaan" ucap Tengen sembari membuat gaya aneh lagi

"Aku adalah raja gunung, salam kenal dewa perayaan!" ucap Inosuke dengan pedenya dan membuat mereka diam dan menatap Inosuke

"Kau ini bicara apa? Menjijikkan sekali" ucap Tengen membuat Inosuke marah dan Tanjiro yang harus menahan Inosuke

Bagaikan tersambar petir di siang bolong Zenitsu merasa tidak percaya dengan apa yang di katakan Tengen 'Hei, dia sejenis dengan mu, kan!?'batin Zenitsu menatap Tengen tidak percaya

"Hei! Bilang apa kau tadi!?" kesal Inosuke

"Hentikan Inosuke!" ucap Tanjiro yang berusaha menahan nya

"Menjijikkan" bukannya diam agar Inosuke tidak semakin menjadi-jadi justru Tengen semakin mengatai nya

"Kita tidak punya waktu untuk berleha-leha, ayo pergi" ucap Tengen

"Ikuti aku" ucap nya lagi lalu berlari dengan cepat meninggalkan mereka berempat

"Wah dia hilang! Cepat sekali! Dia sudah jauh banget!" ucap Zenitsu

"Dia meninggalkan kita!" ucap Kairi yang melihat Tengen sudah berlari

"Inikah,, kekuatan dewa perayaan?" tanya Inosuke dengan gemetar

"Bukan, dia adalah Uzui Tengen sang hashira" ucap Tanjiro menjawab Inosuke

"Ayo! Kita harus kejar dia sekarang!" ucap Zenitsu

"Baiklah ayo ka- eh?" bingung Tanjiro melihat Kairi sudah tidak ada

"Kairi-chan sudah mulai lari duluan tadi!" ucap Zenitsu

"Begitu ya,, ayo kita juga segera pergi!" ucap Tanjiro

"Ayo!"








"Dengarkan baik-baik, jangan lakukan hal yang memancing perhatian kita hanya memantau keadaan di sekitar sini" Ucap Tengen

Smile For Me~(Kimetsu No Yaiba x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang