◇Chapter 11◇

106 15 2
                                    

Di pagi hari yang tenang-ralat di pagi hari yang cukup berisik lagi lagi zenitsu membuat kebisingan dengan tingkah nya

"Tidak! Aku tidak bisa minum lagi!!!"

"Setiap hari, selalu begini!"

"Zenitsu, luka mu sangat parah!"

"Cepatlah minum obat nya!"kesal aoi kepada zenitsu yang menolak untuk minum obat nya lagi

"Dan tanjiro, ini obat untuk mu" ucap aoi lalu seorang gadis kecil memberikan obat milik tanjiro

"Oi! Obat tanjiro mudah diminum! Pasti milik nya berbeda dengan ku, kan!?"
"Tidak adil! Tidak adil!"

"Kairi, minumlah obat nya juga, organ dalam mu sedikit ada yang terluka" ucap aoi sembari menodongkan gelas berisi obat kepada kairi

"Ah, Terima kasih aoi-san" ucap kairi sembari tersenyum sedikit terpaksa dan menerima gelas obat dari aoi lalu meminum nya dengan terpaksa

'Ini pahit sekali, rasanya ingin ku muntah kan saja!' batin kairi tersiksa walau ia masih memasang senyuman nya

"Dan ini untuk mu ichika" ucap aoi memberikan segelas obat kepada ichika

"Terima kasih" gumam ichika lalu meminum obat nya dengan cepat lalu menyerahkan gelas kosong nya kepada gadis kecil tadi

"Kalian baik baik saja, ya"

"Eh? Murata-san disini" ucap kairi yang melihat murata berdiri di dekat pintu

"Hai" sapa murata lalu duduk di sebuah kursi di dekat tanjiro

"Kai-chan, siapa dia?" tanya ichika yang merasa jika kairi kenal dengan murata

"Oh, dia murata-san, saat itu di gunung natagumo tanjiro, inosuke dan aku bertemu dengan nya" jelas kairi kepada ichika

"Souka" jawab ichika

Mereka pun hanya mendengarkan percakapan antara murata dengan tanjiro yang sedang berbincang

Murata bercerita jika ia hampir mati melebur dan untung saja ia selamat lalu ia juga bertanya kenapa inosuke terlihat seperti itu, tanjiro menjawab dan mengatakan jika ada banyak hal yang terjadi kepada inosuke dan meminta murata untuk membiarkan nya sementara

Zenitsu yang melihat murata pun bertanya kepada tanjiro dan kemudian murata pun memperkenalkan diri kepada zenitsu, murata yang melihat lengan dan kaki zenitsu pun bertanya dan dijawab zenitsu jika ia hampir menjadi laba laba

Aoi pun muncul entah dari mana sembari membawa obat untuk nya dan menyuruh nya untuk meminum obat dan ya, seperti biasa zenitsu akan menolak sembari berteriak lalu ia bersembunyi di balik tubuh tanjiro

Lalu murata bercerita jika ia dipanggil ke rapat hashira untuk memberi laporan, dan ia juga berkata jika para hashira itu menakutkan

Lalu secara tiba-tiba muncul shinobu di belakang murata yang membuat mereka yang melihat nya terkejut apa lagi murata

"Konichiwa" sapa shinobu

"Hashira! Kocho-sama!" pekik murata yang terkejut melihat shinobu

"Konichiwa" sapa shinobu lagi

"Ah, halo! Sampai ketemu lagi!" ucap murata lalu meninggalkan ruangan tersebut dengan tergesa-gesa

"Ara-ara, sayonara"

"Apakah kalian merasa lebih baik?" tanya shinobu

"Ya, kami merasa lebih baik dari sebelum nya" jawab tanjiro

"Kalau begitu, mari kita lanjut ke latihan pemulihan tubuh" ucap shinobu membuat mereka semua bingung

.
.
.
.
.
.
.
.

Smile For Me~(Kimetsu No Yaiba x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang