◇Chapter 18◇

95 12 9
                                    

.
.
.
.
.

Kairi dan Inosuke kini sedang membawa mangkuk entah untuk apa (karena Rinn juga gak tauಥ_ಥ)

"Inosuke, lebih baik kita terus bersama saja" ucap Kairi kepada Inosuke

"Dan kita harus menyamar menjadi sepasang saudari agar mereka tidak menyadari penyamaran kita" ucap Kairi lagi, sedangkan Inosuke hanya memasang wajah kesal karena ia terpaksa harus memakai pakaian yang membuat indra nya menjadi tumpul

Ketika mereka berdua melewati lorong, mereka mendengar percakapan 2 wanita yang membahas tentang Makio, salah satu istri dari Tengen. Mereka berdua yang mendengar percakapan antara wanita-wanita tersebut pun segera bersembunyi di balik dinding dan menguping pembicaraan mereka dan mencoba mendapatkan informasi

"Mereka.. Membicarakan salah satu istri Uzui-san" gumam Kairi yang juga menguping bersama Inosuke

"Dia mengurung diri didalam kamar dan belum keluar juga"

"Bilangnya sedang tidak enak badan, tapi dia tak mau pergi ke klinik"

"Mungkin sebentar lagi ibu pemilik akan segera menyeret nya keluar" ucap wanita 1

"Aku baru saja membawakannya makanan, aku meninggalkan di depan kamar untuk sekarang" ucap wanita 2

"Inosuke, apa kau memikirkan hal yang sama denganku?" tanya Kairi serius

Inosuke pun mengangguk tanda mengiyakan dan dia ternyata juga memiliki pemikiran yang sama dengan Kairi saat ini

"Apakah dia benar-benar tidak enak badan?" gumam Kairi bertanya

"Ku rasa itu cukup tidak masuk akal" ucap Inosuke pelan

"Dan wanita itu datang dari arah sana" ucap Inosuke sembari melihat arah yang ia maksud, Kairi pun melihat kearah yang Inosuke lihat

"Jadi kita harus memeriksa nya sekarang" ucap Kairi perlahan agar tidak ada yang mendengar ucapannya
Selain dia dan Inosuke

Mereka berdua mulai keluar dari balik tembok dan pergi ke arah yang Inosuke tunjukkan tadi

"Ara, Inoko-chan dan Kiyoko-chan, awas jangan tergesa-gesa" ucap wanita tadi membuat mereka berdua berbalik melihat mereka

"Maafkan kami, dan permisi" ucap Kairi, mereka berdua pun sedikit membungkuk dan melanjutkan perjalanan mereka yang terhenti dan mulai berjalan perlahan

Ketika mereka lanjut berjalan, Inosuke mulai memasang wajah sangat kesal, dan Kairi yang melihat nya pun hanya bisa sweat drop melihat Inosuke yang kesal, sepertinya karena ingat saat Tengen menyuruhnya untuk jangan pernah berbicara ketika menyamar menjadi wanita

"Sudahkah, jangan dipikirkan lagi" ucap Kairi kepada Inosuke

Mereka berjalan cukup lama dan Kairi merasakan aura iblis yang begitu samar dari arah kanan mereka, sebuah tangga menuju ke lantai atas membuat mereka terhenti

"Inosuke" ucap Kairi

"Mari kita cek keatas" ucap Kairi

"Baik, ayo" ucap nya dan mulai menaiki tangga tersebut

.
.
.
.
.
.
.

Mereka berdua mengendap-endap, mencoba agar tidak ketahuan. Mereka mulai mencurigai sebuah ruangan di lantai atas tersebut yang ada makanan di depan pintu nya, mereka tau jika itu adalah ruangan yang dimaksud oleh wanita-wanita tadi

Kairi yang sempat melihat masa depan dari mata Inosuke tau jika ruangan tersebut berisikan iblis yang menahan Makio

'Aku harus memberi tau Inosuke... Tapi jika aku bersuara iblis itu akan mengetahuinya..' batin Kairi

Smile For Me~(Kimetsu No Yaiba x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang