LITTLE WIFE : Menolak.

4.3K 305 5
                                    

Ashel yang telah mendengar pernyataan Vino langsung segera memutuskan untuk pergi menuju kamarnya. Adzanaka lalu langsung menyusul, untuk memenangkan Ashel.

Adzanaka mulai mengetuk pintu kamar Ashel yang sengaja Ashel kunci.

"Nak... Buka pintunya nak, ini bunda." Adzanaka terus mengetuk namun tak ada jawaban hingga akhirnya.

"Bunda jahat, ga ngerti tentang perasaan Ashel." Teriak Ashel dari dalam kamar.

Beberapa saat kemudian, Ashel memilih untuk membuka pintu kamarnya, ia tak tega dengan Adzanaka karena Adzanaka tidak bisa berdiri berlama-lama.

Adzanaka lalu mulai masuk kedalam kamar, duduk di pinggir kasur dan mengatakan sesuatu dengan sangat lembut.

"Shel ini demi kebaikan kamu nak." Ashel diam sejenak tak menjawab.

Hingga menarik nafas dan membuangnya kasar. "Kebaikan macam apa bund? Asal bunda tau, seratus juta mimpi yang udah Ashel buat dari kecil, bunda dan Ayah hancurin, mimpi Ashel tentang cafe impian udah bunda dan Ayah rusak!"

"Ashel masih enam belas tahun bund, masih punya banyak mimpi yang harus Ashel capai." Jelas Ashel.

"Semua mimpi kamu pasti akan tercapai kalo kamu sama Adel nak, dia anak baik."

"Terserah, Ashel gapeduli, mau dia jahat, dia baik bukan jadi urusan. Yang jadi urusan adalah, Ashel menolak perjodohan ini!"

"Shel, anak bunda. Bunda gak sembarangan memilih pasangan untuk kamu nak, bunda cuma takut, kalo saat nanti kamu menikah, bunda sudah bersama Tuhan nak."

Pernyataan Adzanaka membuat, Ashel menitihkan air mata, ia benar-benar takut kehilangan Adzanaka, ia benar-benar sungguh mencintainya.

"Bunda maafin Ashel bund." Ashel segera memeluk Adzanaka erat-erat.

"Terima nak ya, bunda mohon."

Ashel kemudian melepaskan pelukkannya dan berkata. "Kasih Ashel waktu satu bulan buat mikirin ini bund, ini hal berat untuk Ashel." Adzanaka lalu tersenyum dan mengangguk mantap.

Waktu terus berlalu, hingga hari ini tepat satu bulan kemudian. Hari ini Adzanaka memasuki kamar Ashel, dan melihat bahwa Ashel sedang menggunakan make up.

"Lagi ngapain anak bunda?" Tanya Adzanaka lembut.

"Belajar pake make up bund, biar cantik kaya artis-artis, kenapa bund?"

Adzanaka lalu duduk di pinggir kasur , dan Ashel langsung menaiki kasur.

"Gimana tentang perjodohan kamu nak? Kamu sudah menerimanya?" Tanya Adzanaka.

Jangankan untuk memikirkan ini, mengingatpun Ashel tak bisa. Ia baru ingat akan memberi tau tentang perjodohan ini saat satu bulan kemudian, dan hari ini adalah tepat satu bulan.

Ashel lalu mengenggam kedua tangan Adzanaka dan mengatakan.

"Maaf bund, Ashel gabisa nerima perjodohan ini bund. Dari segi apapun Ashel sama kak Adel beda bund, apalagi dari umur, umur Ashel dan kak Adel punya perbedaan yang signifikan. Jadi maafin Ashel bund, kalo Ashel udah kecewain bunda, kecewain ayah."

Adzanaka lalu mulai berlinang air mata, Ashel yang melihat itu sungguh tak tega. Namun, ini adalah kehidupannya, ia yang akan mengatur apapun itu dalam hidup nya.

"Ashel masih mau banggain bunda, banggain ayah, kalo emang Ashel gabisa banggain bunda dan Ayah, setidaknya Ashel bisa banggain diri sendiri bund."

Adzanaka lalu mulai menitihkan air mata, memeluk Ashel sangat erat dan mengatakan. "Terimakasih nak, bunda hargain keputusan kamu."












...

LITTLE WIFE 💗🧸

TBC!!
VOTE, KOMEN.

Gamau ribet dah, komen, baca, vote, EZE ! 😎

LITTLE WIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang