LITTLE WIFE : Obat Perangsang?

4K 218 8
                                    

Adel kemudian mulai kembali kedalam hotel, namun saat baru menuju lantai atas menggunakan Lift ada 1 keluarga Kecil.

"Mama-mama, aku nanti mau permen kapas yang banyak ya"

"Aman, nanti adek dapet permen kapas banyak, sebentar lagi kita sampai nak"

Adel terus memperhatikan tanpa henti, tak lama bapak diantara 1 perempuan dan 2 Laki-laki tersebut kemudian berkata.

"Kamu duluan aja sama anak-anak sana, aku mau kesini dulu" ucap nya.

"Nanti papa nyusul ya pa" teriak nya.

"Bro, daritadi liatin mulu, pengen ya punya anak?" Tanya nya.

"Mau lah, cuma gimana—"

"Nih gue kasih tau, bentar nih," Dia kemudian mengambil sesuatu dari kantong celananya.

"Nih, beberapa bulan lalu gue pake obat perangsang ini, 3 bulan kemudian gue langsung punya anak" ucap nya.

"Tapi ini gak bahaya?" Tanya Adel.

"Kalo bahaya istri gue udah mati dari bulan kemaren kali, udah mendingan sekarang lo balik, masukin obat ini ke minuman atau makanan istri lo" Jawab nya.

Belum Adel mengiyakan, dia lalu menaruh obat tersebut di telapak tangan Adel lalu Adel di paksa menututup.

"Udah sana, kalo ada apa-apa kabarin gue, nah kalo kecanduan kabarin di kamar nomor 122 oke? Mantap dah" ucap nya.

Adel segera kembali ke kamar hotelnya, sampai disana Adel terlihat kebingungan seraya menggenggam terus obat tersebut.

"Kak, ini kamu beli dimana? Enak banget minuman nya? Besok beliin 5 ya, mau stok aku" ucap Ashel seraya meneguk minuman tersebut.

"Ehm iya cel" ucap Adel.

"Kamu mikirin apaan sih? Sibuk mulu, apaan sih?" ucap Ashel marah.

"Ehm engga kok, maaf yaa, yaudah engga nih, kamu mau ini? Boleh besok aku beliin sekardus" ucap Adel seraya duduk berjongkok karena Ashel berada duduk diatas kasur.

Ashel kemudian menarik selimut dan memilih untuk tertidur.
"Terserah deh" ucap Ashel.

"Lah marah" umpat Adel.

Adel lalu memandangi kembali tanpa henti obat tersebut, dan.

Ya dia sudah siap untuk memberikan obat ini kedalam minuman Ashel.

Saat satu obat sudah berhasil di masukan kedalam minuman Ashel, Adel segera membangungkan dan meminta maaf.

Bersyukur Ashel memaafkan dan segera meminuman minuman tersebut.

Namun semua seakan tak berhasil, Adel pun lalu memilih tidur dan menganggap bahwa orang tadi adalah penipu.

Namun pukul 00.00 tepat, Ashel merangkul Adel, tangan nya pun mulai gerak sana sini.

Karena Adel pun terpancing Adel dan Ashel segera melakukan *hubungan suami istri*.

Sampai Jam 12.00 siang hari, Ashel terbangun, mencari-mencari kemana Adel.

Ternyata Adel tertidur dan menindihi tubuh Ashel dan tak mau melepaskan.

"Ih kak, turun lah, berat nih" ucap Ashel.

Namun Adel malah menggeleng cepat dan tak mau turun dari tubuh Ashel.

Karena keduanya masih belum bisa bergerak akibat hubungan semalam, dan keadaan Ashel pun tertindih.

Jam 01.00 Akhirnya Adel memutuskan untuk bangun, saat bangun ia sadar, ia menindihi Ashel, dan segera turun perlahan.

Saat ini Ashel tertidur kembali, akibat kelelahan melakukan hubungan semalam.

Adel mengelus lembut rambut Ashel, mengecup kening nya dengan lembut.

Lalu Adel memutuskan untuk segera mandi, dan bersiap-siap, karena hari ini ia berniat untuk berjalan-jalan.

Adel tidak membangungkan Ashel, karena ia tau Ashel pasti kelelahan akibat semalam.

Ditambah pukul 01.50 hujan deras, membuat Adel tidak jadi untuk pergi.

Ashel pun kemudian terbangun, meminum air mineral yang semalam. Mengumpul kan nyawa untuk berjalan kekamar mandi.

Saat Ashel berjalan, jalannya berbeda, ia seperti agak ngangkang dan terlihat kesakitan akibat semalam.

"Shel, kamu jalannya gini gara-gara semalem kan? hehe maaf ya" ucap Adel.

"Hmmmm" Ashel hanya berdehem lalu mulai menuju ke kamar mandi.

"Dia pasti marah sama gue, bisa-bisa nya gue pake dah, ampun del" Gumam Adel.

Selesai mandi Ashel pun duduk diam, setengah merebahkan diri di kasur sambil memainkan handphone.

Adel yang saat ini hanya bisa menatap Ashel, ketakutan Ashel akan marah pada nya akibat kejadian semalam.

"Kamu kenapa sih? daritadi natap aku?" Tanya Ashel.

"Aku mau minta maaf soal semalem sama
kam—" ucap Adel terpotong.

"Nih ya kak Adel, aku ini istri kamu, istri bapak Adelardo Ashkara, ini udah kewajiban seorang istri untuk melakukan ini. Lagian bentar lagi kan aku lulus sekolah, aku mau berubah menjadi Lebih baik dan dewasa" Jelas Ashel.

"Utuk-utuk pinter sekali istri aku ini, eh—"

"Iyaaa pak suami~" ucap Ashel seraya mengecup pipi Adel.

Rasanya semua ini seperti sebuah mimpi yang bahkan tidak pernah termimpikan.

Saat ini rasanya Adel ingin pingsan, ia masih merasa ini adalah sebuah mimpi.

Selesai mereka honeymoon mereka melakukan kegiatan seperti biasa. Sampai akhirnya Tiba hari ini hari kelulusan Ashel.

Bunda Ashel dan Ayah Ashel datang untuk melihat acara kelulusan putri sulungnya, bersama Adel yang berperan sebagai suami Ashel.

Hari ini sedang pemberitahuan tentang juara pertama, kedua, dan ketiga.

"Juara pertama adalah Adzania Valievila, silahkan maju kedepan untuk mengambil piala"

Selesai acara kelulusan, Ashel kembali pulang bersama Adel.

Hari demi hari mereka lewati, sampai akhirnya Ashel memutuskan untuk berkuliah di kampus milik Adel.


...


Hai temen-temen maaf nih agak dikit.

Gimana part ini? Yuk lanjutin sampe-sampe kapan pun wkw.

Thank u buat 10k pembaca! kemarin masih 6k sekarang langsung 10k !

See u next chapter! >33

Jangan lupa vote & komen.

Selasa
25-08-2023
Jam 19.36 ~

LITTLE WIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang