Ajidan Kavian

459 15 1
                                    

Diutamakan untuk vote dan komen ya sayangg kuu

Happy Reading 🙌

Pelajaran sudah berlangsung,
sedangkan wanita dihadapan nya masih setia tertidur di atas meja dengan tumpuan tangan sebagai bantal. Apa semalam gadis itu tidak tidur?. Jawaban nya ialah tidur, namun zila sangat terusik dengan rasa perih di sekujur tubuh nya.

Jidan tidak bosan memperhatikan belakang tubuh zila, ia benar-benar tidak fokus dengan pembahasan yang diberikan guru nya.

'lucu!' gumam jidan dengan senyum yang terukir.

Putra teman sebangku Ajidan hanya menatap aneh dengan lelaki di samping nya. Apa teman nya sudah gila?.

Putra menyenggol lengan Ajidan. "senyum-senyum sendiri kayak gila lo" celetuk putra dengan suara pelan.

Ajidan mengengok ke samping. "suka-suka gue lah"

"lo liatin zila ?" ceplos putra.

Ajidan mengangguk namun pandangan tetap ke arah punggung gadis dihadap nya."iya, dia cantik ya?"

Putra memasang wajah aneh. Anak ini suka dengan Zila ?, memang Zila mau dengan Ajidan yang modelan seperti ini ?.

Ajidan memikirkan luka yang gadis itu alami, sesakit apa sampai Zila bisa menahan rasa sakit itu?. Ajidan ingin menjadi rumah dan sandaran untuk Zila. Namun apa gadis itu bisa menerima nya dengan baik?.

****

Seperti biasa, Gadis itu sepulang sekolah langsung pergi ketaman. Ternyata suasana nya masih sama, udara masih segar dan taman tak pernah sepi. Danau yang indah untuk refreshing. Suara tawa nan bahagia yang tak pernah sepi.

Gadis cantik itu duduk di bangku yang didepan nya ada danau yang indah. Duduk manis dengan mendengarkan musik dari salah satu perkumpulan laki-laki yang asik bermain gitar dan bernyanyi.

Seindah ini kah alam,apa hidup nya juga bisa seindah ini?

"pindah tempat ternyata !" suara yang sudah tak asing lagi membuat perempuan itu menoleh.

"e-eh iya,sini duduk...."

Lelaki itu berjalan dan duduk disamping Zila. Ia memandangi wajah cantik dan manis milik gadis disamping nya. Bagaimana perempuan ini bisa sekuat yang tidak ia bayang kan ?. Memakai topeng setiap hari, tersenyum tanpa luka, dan bisa membuat orang disekitar nya tertawa lepas akibat lelucon nya. Sangat hebat bukan ?.

"eh idan,tau ga waktu zila kecil. Zila tuh di sosor bebek tau sampe nangis." random Zila dengan tertawa, Idan yang mendengar tutur gadis itu pun ikut tertawa.

"serius zil ?"

"iyaa, sampe gue ga main gara-gara takut di sosor bebek lagi !"

"kalo gue waktu itu jatoh dilapangan gara-gara main seluncuran pas hujanan" ucap Idan yang ikut bercerita membuat zila tertawa.

Ternyata gadis itu jika tertawa sangat manis, mata yang ikut tersenyum dan pipi yang mengembang akibat ukiran senyum.

Disela-sela ketawa nya Ajidan membuka suara yang membuat gadis itu terhenti suara tawa nya.

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang