tereliminasi

392 13 6
                                    

Haii sayang !!
Budayakan Vote dan komen ya💐

______________________________________

Aku tereliminasi oleh ekspetesi yang terlalu tinggi yang ku buat sendiri
-zila atalla

Plak !!

"KAMU MENGECEWAKAN SAYA,ZILA !!" teriak Mahesa yang menampar pipi putri nya.

"KENAPA NILAI KAMU TURUN ?!,KAMU BODOH,KAMU TOLOL,KAMU GOBLOK,KAMU ANAK YANG NGGAK TAU BERSYUKUR SAMA SEKALI !!" makian lelaki tua yang menunjuk ke arah putri nya.

Zila menunduk ke bawah,ia meremas ujung baju. Linda yang menyaksikan pertengkaran suami dan anak nya hanya berdiam diri di ujung.

Bugh...Bugh...

"s-sakit yah!,u-udah...." mohon Zila yang memohon kepada Mahesa untuk berhenti memukuli nya.

Mahesa seperti menutup telinga nya saat putri semata wayang nya yang memohon untuk berhenti memukuli nya. Mahesa sudah marah bahkan tidak terkontrol emosi nya saat ini.

Gadis itu hanya pasrah dan berdoa kepada Allah agar dirinya selalu diberi kekuatan diri dan mental nya.

Linda berjalan ke arah suami nya yang sudah berhenti memukuli Zila. Linda memegang lengan Mahesa dan seketika lelaki itu menghempas kasar lengan yang di sentuh istri nya.

"jangan sentuh saya !" ucap berat milik Mahesa yang meninggalkan Zila dan Linda yang terdiam di ruang tengah.

Linda membuang nafas kasar dan berjalan ke arah Zila yang terduduk lemas dengan kondisi berantakan.

Linda menarik rambut gadis bertubuh mungil ke arah belakang."gara-gara kamu,suami saya jadi benci sama saya !"

"awsh...sa-sakit bu !" rintih zila yang merasa perih di rambut nya.

"saya nyesel lahirin anak kayak kamu,kenapa nilai kamu turun zila ?!" sarkas linda yang memcekram dagu gadis dihadapan nya dengan kuat.

"ma-maaf bu..." jawab zila dengan menangis,hidung merah,dan mata yang memulai bengkak akibat air mata.

"kalo saya bicara jangan JAWAB ZILA !!" teriak linda yang berhasil menampar putri nya.

Setelah merasa puas,Linda meninggalkan putri nya yang menangis di ruang tengah.

Zila menatap punggung ibunya yang perlahan menghilang. Mengapa setiap harinya ia selalu mendapat kejutan yang tak diduga ?. Sehancur ini batin nya?,gadis itu hanya bisa menangis,
dirinya tidak bisa membalas atas peebuatan orang tua nya.

Zila berjalan dengan lemas ke kamar nya. Hari ini hidup nya berantakan,harapan yang dibuat tadi pagi harus sirna dengan perlahan oleh realita.

"gpp zil,kamu sejauh ini kuat kok...." ucap Zila didepan kaca yang menatap dirinya yang berantakan.

Gadis itu tersenyum manis di depan kaca,ia bisa melihat dirinya yang berantakan,penuh luka dan kebohongan. Gadis itu sesekali mengusap air mata nya dengan perlahan.

"gpp ya zil,besuk pasti kamu bahagia !" ucap nya yang meyakinkan diri nya untuk tidak kenapa-kenapa.

Tangan Zila bergetar,jantung nya berdetak dengan cepat,rasa takut dan khawatir nya memenangkan rasa di hati nya. Takut,itu yang zila rasakan.

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang