05. Experience - Ludovico Eunaidi

164 32 18
                                    

╭──────༺♡༻──────╮
"Suasana akan terbentuk sejalan dengan lagu yang mengiringinya"

──────༺♡༻──────╯

Hallo,

Ketemu lagi, aku saranin bacanya sambil putar lagu Experience ya

Selamat Membaca

Aruna berjalan menuju sebuah ruangan yang sudah lama tidak ia masuki. Saat sampai di depan pintu ruangan tersebut, Aruna menghela napas beberapa kali guna menetralkan jantungnya yang berdegup lebih kencang.

Aruna memandangi pintu tersebut, terselip rasa taku dalam dirinya. Aruna menyentuh knop pintu berdesain Drop tersebut, ia membuka pintu dengan perlahan.

Aruna kembali mengatur napasnya kala pintu itu terbuka, menampilkan barang-barang yang posisinya tidak berubah sama sekali.

Perlahan tapi pasti, Aruna mematri langkahnya, kakinya bersentuhan dengan lantai marmer berwarna kecoklatan tersebut. Aruna kemudian menuju sebelah barat, dimana terdapat piano klasik milik mendiang ayahnya.

Piano tersebut masih sebagus saat ayahnya masih muda, ayahnya mendapatkan piano tersebut dari Eropa, saat ia dan Paman Cheng pergi berlibur.

Ayah dan paman Cheng memang seringkali menghabiskan liburan ke luar negeri, demi berburu barang-barang antik.

Jari lentik milik Aruna menyentuh piano itu, sentuhan demi sentuhan membawanya terbang, lalu menariknya ke masa lampau, mengingatkan Aruna pada sosok ayahnya yang begitu hebat, ayahnya yang selalu mengajaknya ke ruangan ini, memainkan alat musik yang ada disana, dengan Aruna yang selalu setia mendengarkan.

Aruna menatap sendu piano yang masih lengkap dengan kursinya itu, kursi yang selalu menopang tubuh ayah agar nyaman saat memainkan tuts-tuts piano.

Aruna lalu berjalan menuju lemari yang tidak jauh dari tempat piano.

Tangannya terangkat untuk membuka lemari tersebut, di dalam lemari itu terdapat sebuah kotak biola, lengkap dengan biola di dalambya. Biola itu merupakan hadiah yang diberikan Arshaka kepada Aruna, hadiah ulang tahun Aruna yang ke-14.

Aruna kecil begitu antusias saat menerima hadiah tersebut, karena Aruna sama dengan ayahnya, menyukai hal-hal yang berbau antik dan musik.

Aruna kembali ditarik ke masa lampau, tepatnya tiga tahun yang lalu.

Flashback

Aruna sedang menonton pertunjukan alat musik di televisi, menampilkan seorang pria yang terlihat sudah berusia 60 tahunan.

Pria tersebut memainkan piano di sekelilingnya ada beberapa orang dengan alat musik yang berbeda salah satunya menggunakan biola.

Mereka membawakan lagu Experience - Ludovico Eunaidi, yaitu laki-laki yang memainkan piano.

Aruna memerhatikan pemain biola yang begitu lincah menggesekkan benda panjang pada senar biola. Di sampingnya ada Arshaka yang ikut menonton.

Penampilan itu disaksikan dengan khidmat oleh Aruna, di akhiri dengan ricuhnya tepukan tangan dari dalam layar, dan juga tepukan tangan mungil gadis yang memasuki usia 14 tahun itu.

ALOHOMORA: Dari Naveen Untuk Aruna (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang