"Untukmu, Gadis cantik pengagum Angkasa, tunggu Aku dan mantra Alohomora ku"
••
"Jangan mau sama Gue Veen"
"kenapa gitu?"
"Banyak kurang dan sakitnya" -Aruna Callista
"yaudah gue sebagai pelengkap sekaligus obat buat lo" -Naveen Adinata Dewangga
_
"...
Ayo dukung cerita ini dengan cara vote, coment, jangan lupa follow juga ya.
Yang suka baca AU aku juga bakal publish AU nct di twt jangan lupa follow dan baca ceritanya ya!!
✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
"Hari ini ku sampaikan segala rasa yang telah lama tertahan melalui sebuah lagu" -Naveen Adinata Dewangga-
✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
Happy Reading
Aruna masih menatap layar ponsel nya, ia kemudian menghela napas lelah. Lagi-lagi base Tri Veda menampilkan dirinya. Sungguh dia muak dengan segala rumor yang beredar tentangnya akhir-akhir ini.
Seperti sekarang, layar handphone nya sedang menampilkan sebuah postingan dirinya dan tujuh anggota Denovan pagi ini, dan juga foto nya bersama Arkean di belakang panggung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak ingin berlama-lama Aruna kemudian mematikan ponsel nya lalu memasukkan ke dalam saku, ia kemudia pergi keluar kelas, karena sebentar lagi akan ada lomba yang kedua, yaitu Solosong dimana dirinya menjadi urutan pertama.
Saat hendak keluar Aruna terkejut melihat seorang perempuan yang memerhatikannya dari depan pintu. Orang itu menatapnya dengan intens, netra keduanya saling bersirobok, tak lama perempuan itu pergi setelah memberikan rolling eyes atau yang saat ini sedang ramai disebut sebagai Bombastic Side Eyes.
Aruna mengerutkan dahinya bingung, tak ingin ambil pusing ia lalu pergi keluar kelas, saat di luar kelas ia bertemu dengan Clarence. Clarence sedang melihat ke arah koridor dan menatap ke arah perempuan tadi.
"Kak Giselle ngapain berdiri depan kelas kita?" Tanya Clarence setelah menatap ke arah Aruna.
"Gak tau, ada yang di carin mungkin." ucap Aruna tanpa curiga.
