Luffy menyundul perut Dorry setelah beberapa kali hampir ditebas olehnya, dalam hati ia meminta maaf namun itu perlu dilakukan agar sang raksasa berhenti mengamuk.
Sundulan itu memberikan efek besar terhadap tubuhnya, Dorry yang masih memiliki kekuatan yang tersisa menginjak Luffy.
BLAM
"Luffy-san! / Lulu! / Senchou!"-Vivi, Morpholia, Shooter.
Mereka melebarkan mata khawatir. Dorry terbatuk-batuk mengeluarkan darah sambil memegangi perutnya.
"Haah...dia punya....uhuk...kekuatan buah iblis....aku meremehkannya."-Dorry.
Raksasa itu tumbang karena rasa sakit dan kelelahan. Luffy yang sehabis diinjak oleh Dorry bangkit dan mengambil nafas, ia melirik raksasa yang kini sudah tenang.
"Luffy-san! Kau tak apa??"-Vivi.
Vivi dan Morpholia menghampiri sang kapten.
"Bagaimana si ossan itu?"-Luffy.
"Dia mungkin baik-baik saja. Itu sebenarnya tindakan benar, kalau tidak dia tidak akan tenang."-Vivi.
"Entah apa yang akan terjadi jika dia sudah sadar nanti, tapi kerja bagus karena sudah menenangkannya untuk sekarang."-Morpholia.
Luffy memakai topi jeraminya kembali.
"Aku marah!"-Luffy.
"Apa?"-Vivi.
"Seperti yang dikatakan ossan itu, meledaknya sake bukan ulah raksasa lain dan nakamaku tidak akan melakukan hal sebodoh ini!"-Luffy.
"Jadi, siapa?"-Vivi.
"Ada orang selain kita di pulau ini."-Morpholia.
BOOM
BOOM
Gunung berapinya kembali meledak, pertanda pertarungan selanjutnya sudah mulai lagi. Dorry yang sudah sadar memaksakan dirinya untuk bangun, sisa darah dari mulut masih merembes keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist | ONE PIECE x OC 🄱🄻🅄🄴 🄴🄳🄸🅃🄸🄾🄽
أدب الهواة//Cerita tentang seorang pengelana bergabung dengan bajak laut// - - - - - - - - - - One Piece © Oda Eiichiro.