Sudah beberapa menit setelah mereka meninggalkan pulau Little Garden, Usopp dan Luffy berceloteh ingin ke Elbaf suatu hari nanti, kini mereka menari-nari di pinggir kapal sambil bernyanyi-nyanyi.
Nami yang merasa letih duduk bersandar di tiang kapal, tubuhnya begitu lemas dan mengeluarkan keringat.
"Mereka masih bersemangat."-Nami.
Si duo bodoh tergelincir dan hampir saja jatuh ke laut, untung saja mereka berpegangan pada kapal.
Nami memegang keningnya.
"Aku tiba-tiba merasa lelah setelah kejadian sebelumnya. Vivi, Morpho, bisa jaga kompasnya sebentar?"-Nami.
"Tentu saja."-Vivi.
Morpholia ikut mengangguk. Mereka memperhatikan jarum yang bergerak di dalam Eternal pose itu tanpa berbicara sepatah kata pun.
"Akhirnya kau bisa kembali ke Alabasta. Itu pun kalau kita bisa selamat."-Nami.
Ucap sang navigator sambil tersenyum.
"Iya, aku harus kembali. Bagaimanapun juga aku adalah satu-satunya putri yang bisa menyelamatkan kerajaan. Jalan yang ada hanyalah menyampaikan kebenaran kepada rakyat karena ayahku tidak bisa memerintah lagi."-Vivi.
Vivi mengeratkan Eternal Pose di genggamannya.
"Aku akan kembali ke Alabasta dengan selamat."-Vivi.
Semua terdiam menatapnya, termasuk Karoo. Lalu Sanji datang membawa nampan berisi cemilan manis.
"Jangan khawatir, Vivi-chan. Ada aku bersamamu. Cemilan santai hari ini. Silahkan menikmati Petit Fours. Untuk minuman kau bisa memilih kopi atau teh."-Sanji.
"Sanji-san..."-Vivi.
Luffy, Usopp dan Karoo ileran melihat cemilan di nampan itu. Sanji menatap mereka garang.
"Punya kalian ada di dapur!"-Sanji.
Ketiganya langsung berlomba ke dapur.
"Letakkan saja nampannya di lantai, Sanji-san. Nanti akan kami makan."-Morpholia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist | ONE PIECE x OC 🄱🄻🅄🄴 🄴🄳🄸🅃🄸🄾🄽
Fanfic//Cerita tentang seorang pengelana bergabung dengan bajak laut// - - - - - - - - - - One Piece © Oda Eiichiro.