"Ah, anginnya berhenti lagi."-Nami.
Dalam perjalanan ke pulau Little Garden, angin dan arus laut kadang-kadang suka berhenti tiba-tiba. Layar yang tadinya membentang kini melemas karena tidak ada angin bertiup.
"Tepat saat kita sedang bergegas menuju Little Garden, sekarang kita berhenti sementara lagi."-Nami.
"Kita sudah tak ada banyak waktu..."-Vivi.
"Jangan khawatir. Aku tahu kita harus pergi ke Alabasta secepatnya, tapi..."-Nami.
"Tidak perlu buru-buru seperti itu."-Morpholia.
Morpholia kini ikut menyahut, dia sedang duduk di anak tangga sambil membaca light novel yang berjudul Kino's Journey. Matanya tak beralih dari untaian kata-kata di dalam buku itu, ia kembali berbicara.
"Aku paham kau sedang mengkhawatirkan negaramu, tapi tidak ada gunanya juga khawatir berlebihan, itu malah membuat pikiranmu semakin gelisah dan tak jernih."-Morpholia.
Dia membuka halaman buku yang selanjutnya.
"Bagaimana pun juga, kau harus memperhatikan langkahmu dengan hati-hati di jalanan yang penuh batu. Jika kau berjalan terburu-buru, kau akan tersandung dan akhirnya terjatuh."-Morpholia.
Kedua gadis tertegun mendengarkan kata bijaksana dari si pengelana, Morpholia yang baru sadar akan ucapannya sendiri menoleh ke arah mereka.
"Kata-kataku terlalu puitis ya?"-Morpholia.
Nami dan Vivi melambai.
"Gak, gapapa kok."-Nami & Vivi.
"Yosh! Saatnya memancing!"-Luffy.
Seru Luffy dengan semangatnya.
"Kwak! Kwak!"-Karoo.
Karoo pun tidak kalah semangat.
"Oi, apa ada yang melihat umpannya?"-Sanji.
Sanji mengangkat ember yang seharusnya berisi umpan untuk memancing, tapi sekarang hanya tersisa seekor ulat saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist | ONE PIECE x OC 🄱🄻🅄🄴 🄴🄳🄸🅃🄸🄾🄽
Fanfic//Cerita tentang seorang pengelana bergabung dengan bajak laut// - - - - - - - - - - One Piece © Oda Eiichiro.