//Ch. 19

220 20 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Apa yang bikin kalian nonton One Piece untuk pertama kali?)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Apa yang bikin kalian nonton One Piece untuk pertama kali?)

Sebelum sampai di Alabasta, bajak laut Mugiwara mengikatkan perban pada lengan kiri mereka sebagai persiapan jika bertemu dengan Bon Clay nanti. Supaya mereka bisa membedakan antara teman dan lawan.

Kapal mereka berlabuh ke daratan Alabasta di kota Nanohana. Kota tersebut penduduknya lumayan sibuk.

"Dengar, ya. Kendalikan diri dan cobalah untuk tidak bertingkah dengan gegabah."-Nami.

Ucap Nami sebelum bersiap untuk turun dari kapal.

"Oke, Nami-san!"-Sanji.

"Orang yang paling harus mendengarkan sudah pergi tuh."-Zoro.

Benar saja, Luffy sudah duluan turun dari kapal dan berlari ke arah gurun pasir.

"MAKANAAAAAN!!"-Luffy.

"BALIK WOI!!"-Nami.

Nami geram karena si kapten tak mendengarkan ucapannya.

"Udah ngacir aja tuh anak."-Usopp.

"Apa tidak apa-apa membiarkannya?"-Vivi.

"Tenang saja, kalau ada tempat rusuh di situlah dia berada."-Sanji.

Sanji melompat turun dari kapal.

"Mau heran tapi itu si Lulu."-Morpholia.

"Tolong setidaknya ia tahu kalau dia punya harga buronan, apalagi di negeri yang besar ini!"-Nami.

"Lupakan saja dia, biarkan dia melakukan apa apapun yang ia suka. Yang penting makan dulu sebelum berpikir."-Zoro.

Zoro pun turun dari kapal dengan tangga, diikuti dengan Chopper.

"Tch, semuanya sama aja."-Nami.

Gerutu Nami dengan kesal.

"Aku dan Karoo tidak bisa ikut bersamamu."-Vivi.

"Eh?"-Nami.

"Lah, kenapa? Merasa tidak enak?"-Usopp.

"Aku terlalu dikenali di sini."-Vivi.

Antagonist | ONE PIECE x OC 🄱🄻🅄🄴 🄴🄳🄸🅃🄸🄾🄽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang