//Ch. 14

243 35 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dingin sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dingin sekali."-Morpholia.

Di hari berikutnya, Nami masih sakit dan mereka belum menemukan satu pulau pun untuk disinggahi. Morpholia yang punya setengah pengetahuan soal menavigasi cuma bisa mengikuti arah jarum Log Pose tertuju.

Untuk saat ini, rasa sakit di perutnya tidak terlalu terasa. Dia sudah minum obat pereda nyeri yang akan membuatkan bertahan setidaknya untuk beberapa jam.

Tugas untuk menjaga Nami kini jatuh pada Luffy dan Zoro, berkatnya gadis albino itu bisa keluar dari kamar setelah sekian lama untuk menghirup udara segar.

Hawa dingin menusuk ke dalam kulitnya meskipun dia memakai mantel tebal.

TOK

TOK

TOK

TOK

Usopp tengah memperbaiki Going Merry yang mengalami kerusakan ringan. Dia dengar itu adalah bekas gigitan dari seorang bajak laut yang bernama Wapol.

Sang pengelana jadi keheranan, siapapun yang bernama Wapol itu pasti sejak kecil tidak minum asi tapi diberi makan material bangunan.

"Ngomong-ngomong, apakah daerah ini tampaknya agak tenang dan dingin?"-Sanji.

Tanya Sanji dari atas crow nest.

"Benar juga, aneh rasanya dengan ketenangan yang tiba-tiba. Kurasa itu adalah hal yang tidak menentu lainnya yang terjadi di Grand Line."-Usopp.

"Belum tentu begitu. Bisa jadi itu adalah tanda ada pulau di sekitar sini. Sanji-san, bisakah kau melihat sekitar dengan teliti?"-Vivi.

"Vivi-chan?"-Sanji.

Sang koki menuruti perintahnya dan mengawasi sekitar.

"Aku tidak tahu kemana arah jarum Log Pose ini tertuju, tapi kalau memang ada pulau sebaiknya itu berpenghuni."-Morpholia.

"Winter Island pasti ada di sekitar sini. Aku yakin."-Vivi.

"Winter Island?"-Sanji.

DUK

Antagonist | ONE PIECE x OC 🄱🄻🅄🄴 🄴🄳🄸🅃🄸🄾🄽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang