//Ch. 1

785 85 21
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Are you, are you comin' to the tree?
Where they strung up a man, they say, who murdered three
Strange things did happen here, no stranger would it be
If we met at midnight in the hanging tree

Are you, are you comin' to the tree
Where dead man called out for his love to flee?
Strange things did happen here, no stranger would it be
If we met at midnight in the hanging tree

"Lia, apa masih lama?"

Nyanyian terhenti.

Ditengah lautan terlihat sebuah kapal kecil yang sedang berlayar. Kapal tersebut sedang menuju Red Line yang merupakan perbatasan menuju Grand Line, lautan terhebat di dunia.

Seorang pengelana menjadi satu-satunya yang menumpangi kapal tersebut. Ia sedang memeriksa kompasnya dan sebuah buku jurnal di halaman terakhir. Pengelana tersebut bernama, Morpholia.

Morpholia rambutnya seputih salju, sebagian poninya ia jepit dengan sebuah jepitan hitam, ia memiliki netra biru seperti permata yang berkilauan, juga terdapat garis dengan warna yang sama di kelopak matanya menambah poin kecantikannya.

"Bersabarlah sedikit, Shooter. Menurut jurnalnya Shishou, seharusnya setelah ini kita akan melihat gunung tinggi yang arusnya naik ke puncak."-Morpholia.

Ucapnya kepada senjat- ralat...Aibo-nya, yang adalah sebuah pistol yang tergantung manis di pinggangnya. Terdapat ukiran indah disetiap bagiannya, itulah yang membuatnya lebih spesial dari senjata biasa. Pistol itu bernama, Shooter.

"Gunung dengan arus yang naik ke atas? Terdengar tidak biasa, apa ada hal lain lagi?"-Shooter.

Morpholia menutup jurnal tersebut, diusapnya sejenak dengan tangan berbalut sarung tangannya sebelum dimasukan ke dalam tas.

Antagonist | ONE PIECE x OC 🄱🄻🅄🄴 🄴🄳🄸🅃🄸🄾🄽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang