"Ini Taeil, dari Korea. Dia umurnya yang paling tua. Terus, ini Taeyong dari Korea juga, dia leader. Abis itu ada Johnny, dia-"
"Tunggu dulu!" Donita menyela ucapan Cantika yang sedang menjelaskan siapa saja member NCT.
"Kenapa?"
"Ini kan, yang paling tua. Tapi kenapa, dia yang jadi leader?" Tanya Donita, menunjuk foto Taeil dan Taeyong.
"Karena SM yang nunjuk dia jadi leader!" Jawab Cantika lugas.
"SM itu apa?"
"Agensi yang menaungi NCT! Sebenarnya bukan cuma NCT, ada lagi yang lain, kayak DBSK, Super Junior, EXO, SNSD, Shinee, Red Velvet, Aespa, dan masih banyak, deh."
Donita mengangguk paham. "Ok, saya ngerti. Terusin!"
"Ini Johnny! Dan menurut saya, dia cocok jadi biasnya bu Donita."
"Bentar dulu! Dari tadi, ngomongin bias-bias mulu! Bias itu apa?"
"Bias itu, artis yang kita suka!" Jawab Cantika dengan bahasa yang mudah dimengerti.
"Ok. Terus, kenapa menurut kamu, Johnny cocok jadi bias saya?"
"Ya, karena johfams itu kebanyakan wanita independen! Jadi, bu Donita cocok masuk perkumpulan mamanya Jordan."
Wajah Donita semakin bingung mendengar ucapan Cantika. "Jordan siapa lagi?"
"Anaknya Johnny."
Mata Donita membulat. "Lah, ternyata mereka udah pada punya anak? Kamu mah yang bener aja, masa saya harus suka sama suami orang?"
Cantika berdecak kesal. "Bukan gitu, maksudnya!"
"Terus gimana?"
"Susah kalo mau dijelasin, bu! Udahlah, jangan dulu masuk dunia bias! Yang penting, bu Donita hafalin dulu member."
"Kan, kamu sendiri yang ngungkit."
Tak mengindahkan ucapan Donita. Cantika kembali memperkenalkan para member NCT. "Tadi kan, Johnny. Dia dari Chicago. Terus ada Yuta, dia dari Jepang."
"Kok beda-beda? Bukannya NCT dari Korea?"
"Cuma grupnya doang! Tapi, membernya dari mana-mana!"
"Terus, siapa lagi?"
"Abis itu ada Kun dari Cina. Doyoung dari Korea, Ten asli Thailand.."
Donita pun terus mendengarkan penjelasan Cantika, walaupun sebenarnya dia tidak begitu paham. Kepalanya pusing bukan main, ketika Cantika dengan luwesnya memperkenalkan satu-persatu member NCT yang mencapai hampir 2 lusin.
"Bu! Bu Donita! Ibu, dengerin saya nggak, sih?"
Guncangan Cantika di bahunya, membuat Donita tersentak. "Hah? Apa? Kenapa?"
"Kok, Ibu tidur, sih!" Cantika memekik tertahan.
"Namanya juga ngantuk, Can."
"Tapi kan, saya lagi jelasin, bu! Harusnya ibu dengerin! Kalo ibu gini, gimana bisa deket sama Yafa? Nggak asik, ah! Ibu belajar sendiri aja sana! Saya merasa nggak dihargai, kalo gini!" Omel Cantika.
"Jangan gitu dong! Masa gini aja nyerah, berarti kamu nggak mau tiket konser NCT?"
"Ya mau! Tapi, kalo yang diajarin malah tidur, ngapain juga saya ngomong!"
"Iya, iya, maaf. Ya udah, saya udah nggak ngantuk lagi. Ayo, mulai lagi."
"Bener ya? Awas aja kalo bu Donita tidur lagi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FANBOY! [Miss Independent Series]
FanfictionILYOUNG GS LOKAL!!! AYO BELAJAR MENGHARGAI SEBUAH KARYA, DENGAN FOLLOW, VOTE & KOMEN!!! KARENA SEMUA ITU GRATIS!!! 🥰 Demi memperluas wilayah kantor bisnis waralaba miliknya, Donita perlu membeli lahan kosong di sampingnya, yang akhir-akhir ini ia...